JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanyakan sejumlah hal saat Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemuinya di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Sabtu (17/6/2017).
Salah satu hal yang ditanyakan Ahok, yakni perkembangan pembangunan Masjid Jami Al-Mubarokah yang berada di Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
"Beliau (Ahok) tanya bagaimana kelanjutan pembangunan masjid di Kalijodo," ujar Djarot di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2017).
(baca: Bertemu Ahok, Djarot Laporkan Sejumlah PR di DKI Jakarta)
Kepada Ahok, Djarot menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Jami Al-Mubarokah masih sesuai target.
Masjid yang berada di seberang RPTRA Kalijodo tersebut rencananya akan diresmikan pada Oktober 2017.
"Saya sampaikan masih on schedule, Insya Allah tanggal 5 (Oktober diresmikan)," kata Djarot.
(baca: Kajari Jakut: Jika Tak Ada Perubahan, Ahok Dipindah ke LP Cipinang)
Adapun peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Al-Mubarokah dilakukan pada 22 Februari 2017.
Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Ahok saat ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kami akan bangun masjid dua lantai, (luasnya) 800 meter persegi. Saya mau peletakan batu pertama," ujar Ahok saat itu.
Ahok berharap, setelah ada masjid yang bisa menampung ratusan jemaah ini, masyarakat yang tengah berkunjung ke Kalijodo tak lupa menjalankan shalat.
"Kami ingin orang datang ke sini (Kalijodo) tidak tinggalkan shalat lima waktu," kata Ahok.
Ahok kini telah mengundurkan diri pasca-putusan pengadilan yang menyatakan ia bersalah dalam kasus dugaan penodaan agama dan divonis dua tahun penjara.
Djarot kemudian dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (15/6/2017), menggantikan posisi Ahok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.