JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, menyambut Lebaran tahun ini, tak ada pedagang kaki lima (PKL) penjual parsel menjajakan dagangannya di trotoar sekitar Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.
Meski demikian, masih terlihat dua PKL menjual dagangannya di seberang stasiun Cikini meski tanpa tenda.
"Memang yang jualan di trotoar ini nggak banyak. Kan udah ngga boleh," ujar seorang penjual parsel, Maya, saat ditemui Kompas.com, Minggu (18/6/2017).
Pantauan Kompas.com, kebanyakan penjual parsel Lebaran memilih menjajakan dagangannya di dalam sebuah gang yang terletak di samping gedung Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM.
Dalam gang ini, masih banyak PKL membangun tenda semi permanen di depan rumah toko (ruko) sepanjang gang tersebut.
"Udah nggak boleh jualan di depan, makanya kami pindah ke sini. Ini aja masih takut dilarang juga," ujar seorang pedagang parsel, Diah saat ditemui di gang tersebut.
Meski tak lagi berjualan di trotoar stasiun Cikini, Diah mengaku tak kehilangan pelanggannya.
"Alhamdullilah masih banyak yang beli. Lumayan mau Lebaran, kalau enggak begini kan gak dapet uang Lebaran," ujarnya.
Para PKL parsel di Cikini ini merupakan pedagang musiman. Mereka menjajakan dagangannya di momen-momen tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri dan Natal.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta melarang penjualan parsel di sepanjang trotoar stasiun Cikini karena dianggap menyebabkan kemacetan.
Ahok menyarankan para PKL menjajakan dagangannya di Cikini Gold Center.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.