Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Sutiyoso yang Melekat di Ingatan Anies Baswedan

Kompas.com - 19/06/2017, 23:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku melihat ada kebiasaan mantan gubernur Sutiyoso yang dinilainya tak berubah sejak saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Kebiasaan itu yakni menyiapkan catatan secara lengkap mengenai apa yang hendak disampaikannya.

Anies menyebut Bang Yos, sapaan Sutiyoso, kembali melakukan hal yang sama saat dirinya dan wakil gubernur terpilih, Sandiaga Uno datang dan bertemu dengan Yos di rumah Yos di Jalan Kalimanggis, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Senin (19/6/2016) petang.

"Pengalaman kami berinteraksi dengan Pak Sutiyoso, baik ketika masih di BIN dulu, saya masih di Dikbud, selalu kalau mau meeting sudah persiapan. Pak Sutiyoso enggak pernah datang meeting kosong, enggak pernah. Pasti kalau mau meeting sudah persiapan item A, B, C, D, E, dan catatannya pun beliau masih ingat," kata Anies saat ditemui usai pertemuan.

Baca: Sutiyoso Ingin Anies-Sandi Aktifkan Kegiatan di Jakarta Islamic Center

Anies dan Yos diketahui memang sempat sama-sama menjadi anggota kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari sejak akhir 2014 hingga pertengahan 2016.

Saat itu, Yos menjabat sebagai Kepala BIN, sedangkan Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam pertemuan dengan Yos di rumahnya, Anies menyebut Yos banyak menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Guberrur DKI dari kurun waktu 1997-2007.

Selain itu, kata Anies, Yos juga banyak memberi masukan mengenai apa yang harus ia dan Sandi lakukan saat nantinya telah resmi menjabat per Oktober 2017.

Anies menganggap masukan dari Yos sebagai sesuatu yang bermanfaat. Ia menilai memang sudah seharusnya orang yang tengah menjabat memiliki hubungan yang baik dengan orang yang pernah menempati posisi jabatan tersebut.

Baca: Sutiyoso Yakin Anies-Sandi Bisa Bawa Persija Kembali Berjaya

Anies pun ingin agar pertemuan serupa bisa terus dilakukan ke depannya dan menjadi sebuah tradisi. Dengan demikian, kata dia, akan ada pengalaman yang terakumulasi dan bermanfaat dalam merumuskan kebijakan.

"Yang untung siapa? yang untung rakyat, yang untung adalah warga. Kami berharap ini bisa menjadi kebiasaan yang bukan hanya di Jakarta, tapi juga di tempat lain untuk posisi-posisi yang lain," ujar Anies.

Kompas TV Apa saja kegiatan Mantan Gubernur DKI Sutiyoso di bulan Ramadhan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com