Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda: Infrastruktur Jakarta sejak Pemerintahan Jokowi-Ahok Cukup Baik

Kompas.com - 21/06/2017, 14:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pembangunan infrastruktur di Jakarta sejak kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai 2012 lalu cukup baik. Dia yang turut mengerjakan pembangunan di Jakarta merasakan banyaknya perbaikan.

"Lima tahun di periode yang sekarang (sejak Jokowi-Ahok), ini tahun terakhir, saya sih menganggap ini cukup baik karena kan saya bagian dari yang mengerjakan pekerjaan," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (21/6/2017).

Saefullah menuturkan, berbagai pembangunan sudah dilakukan di Jakarta selama lima tahun terakhir. Salah satunya yakni pembangunan taman dan sarana prasarana perkotaan.

Baca: Underpass di 6 Stasiun Siap Digunakan pada Agustus 2017

"Taman yang menjadi kebutuhan masyarakat Jakarta itu sudah banyak sekali kami bangun, kemudian sarana prasarana kota, bus dengan sistem yang sekarang ini sudah jauh lebih baik," kata dia.

Saefullah menuturkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus membeli bus transjakarta dengan merek internasional.

Selain itu, pembangunan flyover dan underpass untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota juga terus digalakkan.

"Kemudian jalan layang non tol juga ada yang mau rampung, (Simpang Susun) Semanggi juga saya rasa bangunan monumental," ucap Saefullah.

Baca: Djarot: Kemacetan Tadi karena Pembangunan Flyover dan Underpass

Tak hanya itu, normalisasi kali dan penurapan waduk-waduk di Jakarta juga terus dilakukan. Kemudian, Saefullah juga menyebut mental birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta juga sudah lebih baik.

"Yang lebih penting, birokrasi sudah banyak sekali berubah. Inti dari pemerintahan ini kan birokrasi juga. Kalo birokrasinya sudah melayani, transparan, adil, tidak korup, maka ini kan tanda-tanda masyarakat akan dilayani dengan baik," kata Saefullah.

Pemerintahan DKI Jakarta periode 2012-2017 diawali dengan kepemimpnan Jokowi-Ahok yang menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur sejak Oktober 2012.

Jokowi dan Ahok merupakan pasangan pemenang Pilkada DKI 2012. Jokowi kemudian terpilih dan dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2014.

Ahok pun naik jabatan menjadi gubernur pada November 2014. Dia menunjuk Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil gubernur pada Desember 2014.

Namun, Ahok mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca-putusan pengadilan yang menyatakan ia bersalah dalam kasus dugaan penodaan agama.

Djarot kemudian menjadi gubernur menggantikan Ahok hingga masa kepemimpinan berakhir pada Oktober 2017.

Kompas TV Menteri PUPR “Blusukan” ke Mega Proyek Jalan Lingkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com