Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi "etanee" dan Solusi Pengelolaan Pangan di Jakarta

Kompas.com - 22/06/2017, 19:47 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus founder aplikasi Etanee, Cecep M Wahyudin mengatakan aplikasi etanee dapat menjadi alternatif solusi pengelolaan pangan di DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Cecep saat meluncurkan aplikasi tersebut di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2017).

"Aplikasi etanee disinyalir mampu menjadi akselerator bagi penerapan Perda Nomor 4 DKI tentang pelarangan ayam hidup masuk, dipotong, atau dijual di wilayah DKI Jakarta," ujar Cecep.

Cecep menuturkan, etanee juga menjamin keamanan pasokan bahan pangan kepada konsumen. Dia menjelaskan, etanee akan berkolaborasi dengan rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong hewan unggas (RPHU) yang sudah memiliki sertifikasi halal, memiliki nomor kontrol veteriner (NKV) dan menerapkan proses produksi yang baik atau good manufacturing veteriner (GMP).

Di rantai pasok makanan, lanjutnya, etanee mengelola manajemen logistik dari petani di daerah hingga pengelolaan pasca-panen dan distribusinya. Dengan aplikasi ini, warga diklaim dapat membeli bahan pangan dengan harga lebih murah karena dipesan secara online dan hemat biaya distribusi.

"Jadi kami juga ada sistem SMS (stokist management system) yang mampu mengelola pasokan ketika ada permintaan dari konsumen akhir yang membeli produk lewat aplikasi," kata dia.

(baca: Sandiaga Janji Fokus Tekan Lonjakan Harga Bahan Pangan di Jakarta)

Peluncuran aplikasi tersebut disambut baik wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Dia berharap aplikasi tersebut menjadi solusi terkait masalah pengelolaan pangan di Jakarta.

"Ada Perda Nomor 4 tahun 2007 yang sampai sekarang implementasinya belum full. Diharapkan dengan integrasi aplikasi e-commerce dan agribisnis ini Etanee akan bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut," sebutnya.

Aplikasi etanee digagas sebagai model bisnis yang mendigitalisasi kegiatan produksi, peternakan dan pertanian. Aplikasi ini dapat diunduh melalui ponsel pintar.

"Aplikasi etanee memberikan solusi bagi para ibu rumah tangga yang butuh berbelanja tanpa harus keluar rumah dengan harga yang sangat murah karena tidak ada ongkos distribusi," tutup Cecep.

Kompas TV Jelang Lebaran, Daging Sapi Tetap Jagoan Harga Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com