JAKARTA, KOMPAS.com - Jessica Kumala Wongso sempat menjadi sorotan publik pada 2016. Wanita itu divonis bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap temannya, Wayan Mirna Salihin.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan Jessica bersalah dan menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica pada 27 Oktober 2017.
Jessica dinilai terbukti meracuni Mirna menggunakan sianida yang dimasukkannya ke dalam es kopi vietnam.
"Menyatakan terdakwa Jessica Kumala Wongso terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana, menjatuhkan pidana 20 tahun penjara," kata Ketua Majelis Hakim Kisworo saat sidang pembacaan putusan ketika itu.
(Baca juga: Artidjo Tangani Kasasi Kasus Jessica)
Majelis hakim menilai, yang dilakukan Jessica merupakan perbuatan keji dan sadis sehingga membuat Mirna meninggal.
Majelis hakim juga menilai, Jessica tidak pernah menyesal dan tidak mengakui perbuatannya. Sikap inilah yang memberatkan Jessica.
Banding ditolak
Atas vonis 20 tahun penjara tersebut, tim penasihat hukum Jessica mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Memori banding diserahkan pada 7 Desember 2016.
Poin-poin memori banding itu terkait jenazah Mirna yang tidak diotopsi, keaslian CCTV yang dijadikan alat bukti, dan tidak adanya saksi mata yang melihat Jessica menaruh racun sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna sebelum dia meninggal dunia.
Namun, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak permohonan banding yang diajukan Jessica pada 7 Maret 2017. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta justru menguatkan putusan PN Jakarta Pusat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.