JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tetap tetap mewaspadai kemungkinan adanya aksi teror pada musim mudik Lebaran 2017. Sejumlah antisipasi dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Secara khusus dalam menanggulangi stabilitas keamanan di seluruh Indonesia dalam rangka arus mudik, kami tetap tidak bisa confident terhadap aksi-aksi teror," ujar Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin, di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2017).
(baca: Wakapolri Sebut Puncak Arus Mudik Antiklimaks)
Syafruddin menuturkan, kepolisian harus tetap waspada karena kelompok teroris kerap melancarkan aksi yang tidak terduga seperti ledakan bom di Terminal Kampung Melayu beberapa pekan lalu.
"Aparat keamanan TNI dan Polri melakukan antisipasi kuat terhadap gerakan-gerakan sel-sel daripada gerakan teroris dan ini menjadi kewaspadaan dan antisipasi kita," ucap dia.
Syafruddin mengatakan terdapat 187.000 personel gabungan yang diterjunkan di seluruh Indonesia untuk mengamankan musim mudik Lebaran 2017. Beberapa kepolisian daerah juga menyiapkan penembak jitu dalam rangka pengamanan di jalur mudik.
(baca: Antisipasi Teror, Polda Jateng Tempatkan "Sniper" Selama Arus Mudik)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.