JAKARTA, KOMPAS.com - Umat Muslim di sekitar Masjid Jami Al Marzuqiyah di RT 016/RW 03 Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur, menunaikan Shalat Id menyambut Idul Fitri 1438 Hijriah, Senin (26/6/2017).
Imam Shalat Id Masjid Al-Marzuqiyah Lukmanul Hakim menjelaskan, penetapan Idul Fitri pada hari ini berdasarkan pada ketinggian bulan 7 derajat.
Standar itu, kata Lukmanul, berdasarkan kitab rujukan yang diwariskan dari guru-guru atau pendiri masjid, yaitu 'Tamyizul Haq' serta 'Fadhlul Rohman' karangan Marzuqi bin Mirshod.
"Karena memang ini dari guru kami terdahulu, bahwa standar untuk rukyatul hilal itu bisa jika 7 derajat. Itu standar kami," ujar Lukmanul, Senin.
(baca: Soal Lebaran yang Beda dengan Keputusan Pemerintah, Ini Tanggapan MUI)
Lukmanul mengatakan, tak ada paksaan bagi jemaah masjid untuk merayakan Idul Fitri hari ini, atau pada Minggu (25/6/2017), seperti ditetapkan pemerintah.
"Di Cipinang Muara enggak ada masalah. Yang mau ikut silahkan, yang ikut kemarin silahkan. Enggak ada paksaan. Kan ibadah tergantung keyakinan kita," ujar Lukmanul.
Ia menambahkan, perbedaan hari Lebaran dengan pemerintah bukan tahun ini saja terjadi.
"Kalau pas bareng ya bareng, enggak ada masalah. Dan ini bukan terjadi setahun, dua tahun. Dari dulu sebelum saya lahir sudah ada dan enggak jadi masalah," ujar Lukmanul.
"Kalau bulan di atas 7 derajat, kami sama dengan pemerintah. Tiga tahun lalu beda juga. Pas kelempengan lagi beda tahun ini," tambah dia.
Menurut Lukmanul, perbedaan di kalangan umat Islam merupakan rahmat dan bukan perselisihan. Ibadah berdasarkan keyakinan masing-masing.
Pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1438 Hijriah pada Minggu (25/6/2017) kemarin.
(baca: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1438 H pada Minggu 25 Juni 2017)
Sementara itu, Jemaah An Natsir di pesisir Danau Mawang, Sulawesi Selatan dan jemaah Naqsabandiyah di Padang sudah merayakan Lebaran pada Sabtu (24/6/2017).
Pada Sabtu pagi, mereka menunaikan Shalat Id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.