JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kehutanan dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang sedang bekerja di area Monas, Kamis (29/6/2017) siang, mengucapkan selamat ulang tahun ke-51 untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Melalui ucapannya, mereka turut mendoakan supaya pria yang akrab disapa Ahok itu selalu dalam keadaan yang baik.
Setelah mengucapkan selamat ulang tahun, Supriyanto juga berterima kasih kepada Ahok atas sejumlah kebijakan yang dibuat, khususnya untuk para PHL di Jakarta.
Menurut dia, sejak Ahok memimpin Ibu Kota, kesejahteraan PHL semakin terjamin.
(Baca juga:Pendukung Ahok Ini Bawa Dua Tumpeng ke Mako Brimob)
Dia bercerita, selama 15 tahun menjadi PHL di Jakarta, dirinya sering mengambil pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Namun, hal itu tidak dia lakukan lagi sejak Ahok menetapkan upah yang cukup bagi para PHL.
"Sekarang saya sudah enggak ada cari-cari sampingan lagi, sudah cukup. Memang sih cari uang dulu lebih gampang, tapi sekarang dinikmati saja karena sudah cukup buat sehari-hari," tutur Supriyanto.
Ditemui di tempat terpisah, salah satu PHL Dinas Kebersihan, Saepul, mengungkapkan keinginannya agar Ahok kembali memimpin Jakarta.
Alasannya sederhana, karena dia memandang semua urusan, baik gaji hingga jaminan kesehatan para PHL, lebih lancar semasa Ahok menjabat sebagai Gubernur.
"Selamat ulang tahun buat Pak Gubernur. Biar sudah bukan, tapi saya tetap anggap Pak Ahok sebagai Gubernur," ujarnya.
(Baca juga: Video Ucapan Ultah untuk Ahok, dari Kalijodo, Hongkong, hingga Amerika)
Adapun sebagian besar PHL lain yang ditemui Kompas.com di kawasan Monas mengaku tidak tahu hari ini adalah hari ulang tahun Ahok.
Meski baru mengetahui setelah disampaikan tentang itu, kebanyakan dari mereka mendoakan supaya Ahok dan keluarganya selalu dilindungi oleh Tuhan.
Ahok merayakan ulang tahun ke-51 dengan status sebagai terpidana kasus dugaan penodaan agama dan masih ditahan di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Sejak tadi pagi, sejumlah relawan terlihat datang ke sana namun belum diperbolehkan masuk karena belum ada jam besuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.