Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/06/2017, 17:15 WIB
|
EditorCaroline Damanik

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran dimanfaatkan sejumlah masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga. Transportasi massal seperti kereta rel listril (KRL) kerap dijadikan transportasi menuju tempat wisata yang dituju.

Namun, kesadaran sebagian masyarakat untuk menjaga kebersihan moda transportasi umum kerap jadi persoalan. Seperti dalam sejumlah foto yang diunggah oleh pemilik akun media sosial Facebook Elizabeth Martina.

Dari sejumlah foto yang diunggah, sampah bungkus makanan, botol minuman berserakan di atas kursi penumpang dan di lantai. Namun, sejumlah penumpang tampak cuek dengan kondisi itu. Para penumpang terlihat asyik memainkan ponsel. Bahkan ada yang tampak cuek melihat sampah yang berserakan padahal sampah-sampah itu tepat ada di hadapannya.

Dalam keterangan foto, Elizabeth menyampaikan rasa kecewanya terhadap perilaku para penumpang. Namun, ia tak menyalahkan petugas kebersihan atas sampah yang berserakan. Ia menilai petugas tetap bersabar membersihkan sampah yang berserakan ditinggal sang pemilik.

"Aku ingin menangis! di mana KRL ku yang bersih? In menjijikan! Jadi malu dengan sikap orang-orang makan dan minum kemudian mengotori di mana-mana. Saya pikir petugas kebersihan telah melakukan yang terbaik untuk membersihkan kereta saat kereta berhenti. Tapi orang-orang ini tidak peduli," tulis Elizabeth.

(Baca juga: Ketahuan Buang Sampah di Gerbong, Penumpang KRL Langsung Diturunkan)

Vice President (VP) Bidang Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa, Kamis (29/6/2017), mengatakan, aktivitas membuang sampah sembarangan memang kerap terjadi ketika masa libur panjang karena kebanyakan penumpang KRL selama libur membawa serta anak-anak yang butuh makanan dan minuman.

Petugas di lapangan, lanjutnya, sebenarnya telah mengimbau bahkan melakukan menegur penumpang yang kedapatan membuang sampah di KRL.

"Untuk hal tersebut memang ini salah satu hal yang jadi concern kami pada saat musim liburan. Kalau ketangkap tangan petugas pada saat mobile langsung diminta untuk ambil kembali sampahnya dan diedukasi," ujar Eva kepada Kompas.com.

Untuk hari libur seperti saat ini, lanjut Eva, PT KCJ menambah jumlah petugas kebersihan di setiap kereta. Pihak KCJ mengimbau agar penumpang tidak makan dan minum dalam perjalanan menggunakan KRL.

 

Kompas TV Tampaknya masih banyak orang yang belum mengindahkan tempat duduk prioritas di transportasi publik Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Razia Obat Keras di Serpong dan Ciputat, Satpol PP Dapati Ribuan Pil Dijual Tanpa Resep

Razia Obat Keras di Serpong dan Ciputat, Satpol PP Dapati Ribuan Pil Dijual Tanpa Resep

Megapolitan
Tawuran di Tanggul Kalibaru Lukai Seorang Anggota Polisi, 39 Orang Masih Diburu

Tawuran di Tanggul Kalibaru Lukai Seorang Anggota Polisi, 39 Orang Masih Diburu

Megapolitan
Akui Jakarta Semakin Macet, Kadishub: Warga Masih Andalkan Kendaraan Pribadi

Akui Jakarta Semakin Macet, Kadishub: Warga Masih Andalkan Kendaraan Pribadi

Megapolitan
Permintaan Khusus The Jakmania agar JIS Bisa Segera Jadi 'Kandang' Persija...

Permintaan Khusus The Jakmania agar JIS Bisa Segera Jadi "Kandang" Persija...

Megapolitan
Mencuatnya Nama Kaesang Jadi Calon Wali Kota, Benarkah Depok Sedang Krisis Kepemimpinan?

Mencuatnya Nama Kaesang Jadi Calon Wali Kota, Benarkah Depok Sedang Krisis Kepemimpinan?

Megapolitan
Bos Travel Naila Tipu Jemaah Umrah Dua Kali, yang Pertama Cuma Dihukum 8 Bulan

Bos Travel Naila Tipu Jemaah Umrah Dua Kali, yang Pertama Cuma Dihukum 8 Bulan

Megapolitan
Perkiraan Cuaca 31 Maret 2023, BMKG: Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Perkiraan Cuaca 31 Maret 2023, BMKG: Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Megapolitan
Ketika Panduan Google Maps Bikin Truk Tronton Lintasi Jalan Sempit, Ambleskan Akses Rumah Si Pitung

Ketika Panduan Google Maps Bikin Truk Tronton Lintasi Jalan Sempit, Ambleskan Akses Rumah Si Pitung

Megapolitan
Tuntutan Mati untuk Teddy Minahasa: Sang Jenderal yang Tak Akui Kesalahan Usai Keruk Keuntungan Edarkan Sabu

Tuntutan Mati untuk Teddy Minahasa: Sang Jenderal yang Tak Akui Kesalahan Usai Keruk Keuntungan Edarkan Sabu

Megapolitan
Janji Para Menteri kepada Pedagang Pakaian Bekas Impor, Boleh Habiskan Stok Tanpa Khawatir

Janji Para Menteri kepada Pedagang Pakaian Bekas Impor, Boleh Habiskan Stok Tanpa Khawatir

Megapolitan
Hari Ini, Jaksa Tanggapi Eksepsi yang Diajukan Penasehat Hukum AG

Hari Ini, Jaksa Tanggapi Eksepsi yang Diajukan Penasehat Hukum AG

Megapolitan
Ruko-ruko di Pluit yang Kebal Hukum: Caplok Bahu Jalan dan Saluran Air, tapi Belum Pernah Ditindak

Ruko-ruko di Pluit yang Kebal Hukum: Caplok Bahu Jalan dan Saluran Air, tapi Belum Pernah Ditindak

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Irjen Fadil Imran Tak Lagi Jadi Kapolda Metro Jaya | Toko 'Online' Bantah Istri Sekda Riau Beli Tas KW | Gaya Natalia Rusli

[POPULER JABODETABEK] Irjen Fadil Imran Tak Lagi Jadi Kapolda Metro Jaya | Toko "Online" Bantah Istri Sekda Riau Beli Tas KW | Gaya Natalia Rusli

Megapolitan
Senyum dan Lambaian Tangan Teddy Minahasa Usai Dituntut Mati...

Senyum dan Lambaian Tangan Teddy Minahasa Usai Dituntut Mati...

Megapolitan
Ungkap Alasan Bela Teddy Minahasa, Hotman Paris Sebut Sang Jenderal Kerap Bantu Rakyat Kecil

Ungkap Alasan Bela Teddy Minahasa, Hotman Paris Sebut Sang Jenderal Kerap Bantu Rakyat Kecil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke