Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa di Gerbong KRL Tak Ada Tempat Sampah? Ini Alasannya

Kompas.com - 29/06/2017, 22:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President (VP) Bidang Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa KCJ tidak menyediakan tempat sampah di dalam kereta rel listrik (KRL).

Kepada Kompas.com, Kamis (29/6/2017), Eva menyampaikan dalam aturan penggunaan KRL, tidak diperkenankan untuk makan dan minum.

Artinya, jika penumpang menaati aturan tersebut, sampah bungkus makanan atau minuman tidak akan ada.

Baca: Foto Sampah Berserakan di Gerbong KRL Beredar di Facebook, Ini Kata PT KAI

Selain itu, penyediaan tempat sampah di dalam KRL dinilai akan membuat ruang untuk para penumpang semakin sempit.

Alasan lainnya, kata Eva, jarak tempuh KRL yang pendek membuat rata-rata KRL di mana pun tidak menyediakan tempat sampah.

Hal ini menurut Eva berbeda dengan kereta jarak jauh yang menyediakan tempat sampah di dalam gerbongnya.

"Dan memang kalau kita lihat karakteristik KRL commutter di mana-mana tidak ada tempat sampahnya karena kan commutter jarak antar stasiun dekat," ujar Eva.

Menurut Eva, yang harus dievaluasi adalah perilaku serta budaya masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Jadi memang lebih ke arah budaya dan perilaku penumpang nya yang harus terus diedukasi. Di luar enggak ada tempat sampah juga bersih ya. Enggak ada yang buang bungkus permen atau tisu," ujar Eva.

Baca: Ketahuan Buang Sampah di Gerbong, Penumpang KRL Langsung Diturunkan

Selama musim libur panjang, penumpang menjadikan KRL salah satu transportasi alternarif untuk mencapi tujuan wisata.

Namun, kesadaran sebagian masyarakat untuk menjaga kebersihan moda transportasi umum kerap jadi persoalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com