Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harus Mengisi Liburan ke Museum Nasional?

Kompas.com - 30/06/2017, 11:35 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengisi waktu libur Lebaran bersama keluarga tak melulu harus mengunjungi obyek wisata atau pusat perbelanjaan.

Selain bisa menghabiskan uang, tempat-tempat tersebut biasanya penuh sesak karena dipadati pengunjung.

Jika menginginkan alternatif tempat untuk menghabiskan waktu liburan, museum yang ada di Jakarta bisa jadi pilihan.

Museum Nasional atau yang sering disebut Museum Gajah salah satunya.

Museum Nasional terletak di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat. Museum ini berada tak jauh dari Istana Negara dan Monumen Nasional (Monas).

Jika tak menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa menaiki bus Transjakarta untuk menuju Museum Nasional.

Harga tiket masuk ke Museum Nasional relatif murah. Harga tiket untuk orang dewasa Rp 5.000, sedangkan anak-anak Rp 2.000. Sedangkan wisatawan mancanegara harus membayar Rp 10.000. 

Museum buka setiap hari, kecuali Senin. Jam operasional mulai pukul 08.30 hingga 17.00.

Mengintip koleksi museum

Museum Nasional terdiri dari dua bangunan, yakni Gedung A dan Gedung B. Total koleksi di kedua gedung mencapai lebih dari 150.000 koleksi.

Koleksi terdiri dari barang-barang sejarah dan prasejarah, koleksi tekstil, keramik, koleksi etnografi, mata uang hingga koleksi arkeologi.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Salah satu koleksi di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (29/6/2017).
Selain itu, ada juga koleksi benda-benda tematik. Gedung B yang terdiri empat lantai, menyediakan ruang pertunjukkan yang disesuaikan dengan tema barang-barang koleksi.

Empat lantai di Gedung B, masing-masing terdiri dari tema manusia dan lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta organisasi sosial dan pola permukiman.

Selain itu, ada juga tema khasanah emas dan keramik. Koleksi tematik yang ada di museum ini berusia ratusan bahkan ribuan tahun.

Beberapa koleksi seperti alat kemudi kapal, jangkar, kompas, dibuat pada abad ke-17 dan abad ke-19.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com