BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Telkomsel

Pengguna Tol Keluhkan Kemacetan Dekat "Rest Area"

Kompas.com - 02/07/2017, 11:57 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com - Para pengguna jalan tol mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi menjelang tempat-tempat peristirahatan (rest area), terutama sejak masuk gerbang Palimanan hingga Cikarang Barat.

"Saya terjebak kemacetan di tol Cikopo-Palimanan. Sebelumnya juga terkena macet di Kendal dan tol fungsional di Batang," kata pemudik tujuan Bogor, Hendrik Sumali (46), di tempat peristirahatan kilometer 62 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu.

Hendrik mengaku telah lima kali berhenti di sejumlah titik, baik tempat peristirahatan di jalan tol maupun rumah makan di jalan non-tol.

"Fasilitas di jalan tol sudah bagus, hanya saja kemacetannya itu yang menghambat perjalanan kami dari Semarang," kata Hendrik yang mudik bersama istri dan tiga anaknya.

(Baca juga: H+7 Lebaran, Tol Cikampek Arah Jakarta Padat di Beberapa Titik)

Pendapat senada disampaikan pemudik asal Malang, Hendrianto (36), yang mengaku terjebak selama lebih dari lima jam di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

"Arus lalu-lintasnya tidak teratur sebelum datang petugas dari Jasa Marga dan kepolisian. Kalau ada jembatan penyeberangan jalan tol, banyak kendaraan yang tampak sengaja berhenti persis di bawahnya untuk beristirahat," ujar Hendrianto.

Hendrianto juga menyayangkan warga sekitar yang berjualan di jalan tol dan semakin menghambat perjalanan.

Pengguna bus umum dari Klaten, Hartono (50), mengaku mengalami hambatan yang sama pada ruas Tol Cipali dan ruas tol fungsional.

"Kami dua kali berhenti untuk beristirahat sejak perjalanan dari Klaten. Pertama di sekitar Batang dan kedua di kilometer 62 ini," kata pemudik tujuan Tangerang itu.

Meskipun mengapresiasi fasilitas dan kebersihan tempat-tempat peristirahatan yang disinggahinya, Hartono menilai harga makanan yang dijual di tempat peristirahatan lebih mahal dibanding di luar tol.

(Baca juga: Ganjar Minta "Rest Area" di Jalan Tol Akomodasi UMKM dan Pedagang Lokal )

Direktorat Lalu-Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mulai menutup ruas Tol Cikopo menuju Palimanan untuk mengantisipasi kepadatan puncak arus balik pada Sabtu malam.

Penutupan ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) itu dimulai sejak kilometer 84 sampai kilometer 117 bahkan hingga kilometer 127.

"Selain jalur satu arah dari Cikopo, kami juga mengambil kebijakan lawan arus pada kilometer 64 tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 34," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik.

Kompas TV Satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri, Tol Jakarta - Cikampek terpantau padat merayap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com