KARAWANG, KOMPAS.com - Para pengguna jalan tol mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi menjelang tempat-tempat peristirahatan (rest area), terutama sejak masuk gerbang Palimanan hingga Cikarang Barat.
"Saya terjebak kemacetan di tol Cikopo-Palimanan. Sebelumnya juga terkena macet di Kendal dan tol fungsional di Batang," kata pemudik tujuan Bogor, Hendrik Sumali (46), di tempat peristirahatan kilometer 62 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu.
Hendrik mengaku telah lima kali berhenti di sejumlah titik, baik tempat peristirahatan di jalan tol maupun rumah makan di jalan non-tol.
"Fasilitas di jalan tol sudah bagus, hanya saja kemacetannya itu yang menghambat perjalanan kami dari Semarang," kata Hendrik yang mudik bersama istri dan tiga anaknya.
(Baca juga: H+7 Lebaran, Tol Cikampek Arah Jakarta Padat di Beberapa Titik)
Pendapat senada disampaikan pemudik asal Malang, Hendrianto (36), yang mengaku terjebak selama lebih dari lima jam di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
"Arus lalu-lintasnya tidak teratur sebelum datang petugas dari Jasa Marga dan kepolisian. Kalau ada jembatan penyeberangan jalan tol, banyak kendaraan yang tampak sengaja berhenti persis di bawahnya untuk beristirahat," ujar Hendrianto.
Pengguna bus umum dari Klaten, Hartono (50), mengaku mengalami hambatan yang sama pada ruas Tol Cipali dan ruas tol fungsional.
"Kami dua kali berhenti untuk beristirahat sejak perjalanan dari Klaten. Pertama di sekitar Batang dan kedua di kilometer 62 ini," kata pemudik tujuan Tangerang itu.
Meskipun mengapresiasi fasilitas dan kebersihan tempat-tempat peristirahatan yang disinggahinya, Hartono menilai harga makanan yang dijual di tempat peristirahatan lebih mahal dibanding di luar tol.
(Baca juga: Ganjar Minta "Rest Area" di Jalan Tol Akomodasi UMKM dan Pedagang Lokal )
Direktorat Lalu-Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mulai menutup ruas Tol Cikopo menuju Palimanan untuk mengantisipasi kepadatan puncak arus balik pada Sabtu malam.
Penutupan ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) itu dimulai sejak kilometer 84 sampai kilometer 117 bahkan hingga kilometer 127.
"Selain jalur satu arah dari Cikopo, kami juga mengambil kebijakan lawan arus pada kilometer 64 tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 34," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.