JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta bukanlah hal yang sederhana. Sebab, banyak hal yang harus dipersiapkan.
"Mindah Ibu Kota itu bukan perkara yang sederhana, harus dipersiapkan secara matang. Karena bukan hanya memindah kantor kepresidenan, tapi bagaimana dengan kementerian, kedutaan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (4/7/2017).
Meskipun begitu, Djarot menyebut pemindahan Ibu Kota adalah kewenangan pemerintah pusat. Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta belum dilibatkan dalam rencana pemindahan Ibu Kota tersebut.
"Pemindahan Ibu Kota itu urusannya pemerintah pusat bagaimana kajiannya," kata Djarot.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengaku telah membahas rencana detail pemindahan Ibu Kota bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin (3/7/2017).
Baca: Soal Pindah Ibu Kota, Fahri Sarankan Pemerintah Juga Komunikasi dengan Anies Baswedan
Ada beberapa aspek yang dikaji dalam pemindahan Ibu Kota ini, mulai dari penentuan lokasi, estimasi pendanaan, dan tata kota.
Kajian pemindahan Ibu Kota akan rampung tahun ini. Pemindahan pusat administrasi pemerintahan ditargetkan mulai pada 2018 atau 2019.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang.
Dasar kajian pemindahan Ibu Kota yakni fakta bahwa pembangunan ekonomi antara di Pulau Jawa dengan pulau lainnya tidak seimbang. Pembangunan di Pulau Jawa lebih tinggi daripada di pulau lainnya di Indonesia.
Baca: Ketua MPR Anggap Pemindahan Ibu Kota Bukan Prioritas
Jika hasil kajian menunjukkan Ibu Kota dipindahkan ke kota lainnya, maka kantor pemerintahan saja yang dipindahkan ke sana.
Di sana juga akan dibangun Kantor Presiden serta kantor kementerian. Sementara itu, Jakarta akan menjadi pusat bisnis serta keuangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.