BEKASI, KOMPAS.com – Darisman (46), sopir angkot 02 rute Pondok Gede-Terminal Bekasi mengaku penghasilannya bertambah setelah angkot dipasangi AC.
“Kalau dulu lebih susahlah, bisa-bisa dapat Rp 30 ribu. Sekarang setoran sudah normal dibandingkan sebelumnya (angkot tanpa AC),” ujar Darisman kepada Kompas.com di Bekasi, Selasa (4/7/2017).
Ia menjelaskan saat ini pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp 300 ribu setiap harinya. Pendapatan ini juga tergantung lama kerja Darisman. Sebab biasanya ia hanya melakukan 2 hingga 3 kali rit perjalanan bolak-balik dalam satu trayek.
“Saya biasanya paling 2,5 sampai 3 rit, kalau jalan terus bisa sampai 5 rit, soalnya ini jalurnya macet,” kata Darisman.
Baca: Momentum Perbaikan Layanan Angkutan Umum Melalui Angkot Ber-AC
Penghasilan yang didapatkan Darisman ditegaskan sudah bersih dari uang untuk pengisian bensin.
Ia menjelaskan membeli bensin seharga Rp 35 ribu untuk sekali putaran, misalnya dari rumahnya di daerah Mandala Jati Asih ke Terminal Bekasi hingga kembali lagi ke Mandala.
Baca: Pemkot Bekasi Akan Beri Pembinaan Sopir Angkot Ber-AC
Adanya angkot ber-AC ini juga bermula dari adanya pertemuan antara para pemilik dan sopir angkot bersama dengan Kemenhub.
Setelah itu tercetuskan bahwa angkot ber-AC diterapkan guna membuat penumpang mau naik angkot dan dapat bersaing dengan angkutan umum aplikasi online.
Angkot Ber-AC di Kota Bekasi sudah beroperasi selama lebih dari 1,5 bulan. Angkot ber-AC ini akan menjadi pilot project dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).