Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Interior Angkot Ber-AC Milik Darisman di Bekasi...

Kompas.com - 04/07/2017, 17:44 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com –Sejumlah angkutan kota (angkot) di Kota Bekasi untuk trayek 02 rute Pondok Gede-Terminal Bekasi sudah dipasangi AC. Salah satunya angkot milik pasangan Darisman (46) dan Rosi.

Kompas.com pun mencoba menaiki angkot ber-AC yang dikemudikan Darisman itu mulai dari Jalan Raya Pekayon ke Terminal Bekasi dan turun lagi di tempat awal naik angkot.

Memasuki angkot tersebut, udara di dalam angkot sudah berbeda dibandingkan udara di luar. Di dalam angkot udara terasa lebih sejuk, karena terdapat pendingin atau AC di dalamnya.

Kondisi tempat duduk masih seperti angkot pada umumnya, tetapi di bagian belakang diberi tambahan kursi.

Selain itu, tidak hanya AC saja, ternyata Darisman menyulap interior angkot menjadi lebih menarik.

“Di dalam yang dibenahi itu gorden, kursi semua diganti kulit, ada karpet di depan dan di belakang, lampu LED dan plafon angkot dikasih alumunium foil,” ujar pemilik dan sopir angkot ber-AC, Darisman kepada Kompas.com di Bekasi, Selasa (4/7/2017).

Baca: Cerita Darisman yang Penghasilannya Meningkat Setelah Angkot Dipasangi AC

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Angkutan kota (Angkot) ber-AC yang menjadi pilot project dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tersebut bertrayek 02 rute Pondok Gede-Terminal Bekasi yang dimiliki oleh pasangan Darisman (46) dan Rosi (47), di Bekasi, Selasa (4/7/2017).
Ia menjelaskan, tujuan daripada pemberian alumunium foil dan pemasangan gorden ini guna meredam hawa panas dari luar, sehingga AC di dalam angkot bisa terasa lebih sejuk.

Lalu, Kompas.com pula melihat fasilitas lainnya yang terdapat di dalam angkot ini, seperti pewangi ruangan, DVD, tempat sampah, dan pintu otomatis.

“Kalau pintu, kita ada tuasnya, jadi penumpang yang naik dan turun dari angkot kita yang bukain, biar lebih aman juga untuk anak kecil,” kata Darisman.

Darisman mengaku dia dan istrinya perubahan total pada angkot yang dimilikinya ini merupakan inisiatif sendiri untuk membuat angkot lebih menarik dan nyaman.

Baca: Momentum Perbaikan Layanan Angkutan Umum Melalui Angkot Ber-AC

Tidak hanya itu, bagi Anda yang naik angkot ber-AC ini peraturannya adalah tidak boleh merokok di dalam angkot.

Selain itu juga masih diperbolehkan makan di dalam angkot, tetapi sampahnya harus dibuang ke tempat sampah yang disediakan.

Darisman mengatakan, ia ingin menjaga kebersihan angkot agar penumpang bisa nyaman saat naik angkot miliknya.

Kompas TV Kota Bekasi sudah mempunyai angkutan kota ber-AC yang merupakan “Pilot Project” atau proyek percobaan dari Dirjen Perhubungan Darat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com