Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Jakarta: Pemindahan Ibu Kota, Teror di Mapolsek, dan Rezeki Pengemudi Angkot Ber-AC

Kompas.com - 05/07/2017, 06:22 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah pusat memindahkan Ibu Kota Republik Indonesia dari DKI Jakarta ke daerah lain mendapat perhatian dari sejumlah pihak. Tanggapan dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik juga menjadi berita terpopuler dari Jakarta dan sekitarnya.

Selain soal pemindahan Ibu Kota, berita terpopuler lainnya adalah mengenai Mapolsek Kebayoran Lama yang dipasangi bendera diduga ISIS, cerita Darisman (46), sopir angkot 02 rute Pondok Gede-Terminal Bekasi, pemeriksaan Firza Husein, dan demo pengemudi GrabCar.

Berikut adalah lima berita terpopuler pada Selasa (4/7/2017) dari Jakarta dan sekitarnya yang mungkin Anda lewatkan:

1. Rencana pemindahan Ibu Kota

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan bahwa rencana pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia ke daerah lain merupakan wacana lama. Dia mengatakan DPRD DKI tidak pernah diajak dalam rapat pembahasan rencana tersebut.

selengkapnya: Taufik: Dari Dulu Mau Pindah Ibu Kota, tetapi Enggak Jadi-jadi...

2. Bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama

Istimewa Polisi saat mengecek surat kaleng dan bendera yang diduga ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama, Selasa (4/7/2017).

Mapolsek Kebayoran Lama dipasangi bendera yang diduga ISIS oleh orang tidak dikenal pada Selasa (4/7/2017) dini hari. Bendera itu diketahui pertama kali pada pukul 05.30 WIB oleh anggota Polsek Kebayoran Lama.

Saat ini pelaku pemasangan bendera tersebut masih dalam penyelidikan. Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suntana meminta anggota kepolisian tidak takut dengan teror pemasangan bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama.

selengkapnya: Mapolsek Kebayoran Lama Dipasang Bendera ISIS oleh Orang Tidak Dikenal
baca: Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama

3. Cerita Darisman

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Angkutan kota (Angkot) ber-AC yang menjadi pilot project dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tersebut bertrayek 02 rute Pondok Gede-Terminal Bekasi yang dimiliki oleh pasangan Darisman (46) dan Rosi (47), di Bekasi, Selasa (4/7/2017).

Darisman (46), sopir angkot 02 rute Pondok Gede-Terminal Bekasi, mengaku penghasilannya bertambah setelah angkot yang dia kemudikan dilengkapi AC.

Darisman menyebutkan pendapatan bersihnya saat ini bisa mencapai Rp 300.000 setiap harinya. Pendapatan ini juga tergantung lama kerja Darisman. Biasanya dia hanya melakukan 2 hingga 3 kali rit perjalanan bolak-balik dalam satu trayek.

selengkapnya: Cerita Darisman yang Penghasilannya Meningkat Setelah Angkot Dipasangi AC
baca: Mengintip Interior Angkot Ber-AC Milik Darisman di Bekasi...

4. Firza Husein bercadar

Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Firza Husein saat akan diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/6/2017).

Firza Husein memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan dirinya dan Rizieq Shihab, di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Selasa (4/7/2017) pagi WIB.

Firza tiba di Mapolda Metro Jaya didampingi pengacaranya, Azis Yanuar, dan mengenakan gamis panjang warna biru tua serta cadar dan kacamata hitam. Firza memasuki Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tanpa berkata-kata.

Dia diperiksa sekitar 10 jam. Firza enggan mengungkapkan apa yang ditanyakan penyidik kepadanya. Namun, dia meminta polisi menangkap pelaku yang menyebarkan konten WhatsApp dan foto dalam percakapan itu.

selengkapnya: Firza Husein Kenakan Cadar Saat Penuhi Panggilan Polisi
baca: Firza Minta Polisi Tangkap Penyebar Foto dan "Chat" WhatsApp

5. Unjuk rasa pengemudi GrabCar

Kompas.com/David Oliver Purba Sejumlah pengemudi Grabcar melakukan unjuk rasa di kantor PT Grab Indonesia yang berlokasi di Maspion Plaza, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2017)

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pengemudi GrabCar yang terkena suspend atau pemutusan kemitraan terindikasi melanggar kode etik yang telah ditetapkan Grab Indonesia. Padahal, kata Ridzki, sanksi dari pelanggaran itu telah diketahui oleh para pengemudi saat menjadi mitra Grab Indonesia.

Akibat pemutusan kemitraan itu, para pengemudi GrabCar menggelar unjuk rasa pada Selasa siang.

selengkapnya: Kata Manajemen, Pengemudi GrabCar Di-"suspend" karena Kecurangan Ini
baca: Ini Sejumlah Tuntutan Pengemudi GrabCar kepada PT Grab Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com