Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joni-Isa yang Tinggal Bersama di Gang, Akhirnya Menikah pada 7-7-2017

Kompas.com - 07/07/2017, 10:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pasangan Joni dan Isa yang sempat tinggal di gang di jalan Gedong Panjang, Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, akhirnya menikah pada Jumat (7/7/2017) hari ini.

Joni-Isa menikah di aula yang terdapat di lantai dua kantor Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.

"Hari ini sengaja dipilih untuk penikahan Joni-Isa, tanggal 7, bulan 7, tahun 2017," ujar Lurah Pekojan, Tri Prasetyo, saat ditemui di lokasi pernikahan.

Menurut Tri, waktu pernihahan yang serba tujuh dipilih dengan harapan akan menjadi awal yang lebih baik untuk keluarga Joni-Isa.

Ruang aula tempat Joni dan Isa menikah ditata rapi dengan hiasan bunga-bunga. Minuman dan sejumlah jajanan pasar pun telah dihidangkan.

Isa tampak cantik dengan gaun putih berhias payet dan riasan wajahnya. Joni pun tampil rapi dengan setelan jas hitam dan sepatu berwarna biru.

"Saya senang, berbunga-bunga," ujar Isa, mengungkapkan perasaan jelang pernikahannya bersama Joni.

Joni pun mengaku telah menyiapkan cincin kawin untuk meminang wanita pujaan hatinya itu.

"Saya udah kumpul-kumpul uang buat beli cincin satu gram," ujar Joni.

(baca: Kemensos Koordinasi dengan DKI untuk Urus Keluarga Joni-Isa)

Sejumlah tamu undangan sudah tampak memenuhi ruangan aula Kantor Kelurahan Pekojan. Pantauan Kompas.com, telah hadir sejumlah tamu dari PSMP (Panti Sosial Marsudi Putra) Handayani, Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Direktur Rehabilitasi Anak Kemensos, Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Jakarta Barat dan sejumlah warga RT/RW, serta anggota PKK setempat.

Kisah Joni-Isa sempat viral di media sosial karena tinggal di gang bersama tiga orang anaknya. Bahkan Isa sempat melahirkan putri bungsunya di gang tersebut.

Saat ini keluarga Joni telah dievakuasi di Rumah Aman Kementrian Sosial (Kemensos) Bambu Apus.

Meski sudah tinggal bersama dan memiliki anak, tapi Joni dan Isan belum pernah menikah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com