Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT RI, Pemprov DKI Gelar "Gebyar RPTRA"

Kompas.com - 07/07/2017, 15:25 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar berbagai macam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia.

Perlombaan-perlombaan tersebut akan dipusatkan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan diberi nama "Gebyar RPTRA".

"Ada 16 jenis lomba dipusatkan di RPTRA yang tersebar di seluruh wilayah kota," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (7/7/2017).

(Baca juga: Usung Indonesia Kerja Bersama, Ini Logo HUT RI ke-72)

Djarot mengatakan, bagi kelurahan yang belum memiliki RPTRA, berbagai lomba akan dipusatkan di ruang terbuka hijau (RTH).

Pemprov DKI Jakarta memusatkan berbagai lomba di RPTRA dan RTH karena tempat tersebut merupakan pusat aktivitas dan pemberdayaan warga.

"RPTRA di bawah kelurahan langsung sehingga berbagai macam aktivitas bisa dilaksanakan di situ," kata Djarot.

Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Happy Farida menyampaikan, Gebyar RPTRA juga digelar dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional yang ke-24.

Tema yang diangkat yakni "Membangun Generasi Cinta Keluarga". "Artinya semua lomba kami libatkan keluarga juga. Tidak hanya lomba orang per orang, tapi juga ada lomba keluarga," ujar Happy saat ditemui terpisah.

Menurut Happy, berbagai lomba yang akan digelar yakni lomba futsal, pidato, menulis, mewarnai, menyusun lego, hingga cerdas cermat keluarga.

Ada pula lomba dengan kategori religi, seperti marawis dan kasidah. Perlombaan dimulai di tingkat wilayah pada 2 Agustus 2017.

Pemenang di tingkat wilayah kemudian akan berlomba di tingkat provinsi pada 14-16 Agustus 2017.

(Baca juga: Karnaval HUT RI, Warga Bersepeda Onthel dan Mengarak Hasil Bumi)

Puncak perayaan Gebyar RPTRA akan dilaksanakan pada 19 Agustus 2017 di Balai Kota dengan berbagai kegiatan.

"Tanggal 19 nanti, pagi akan ada parade 44 kecamatan yang melibatkan hampir 2.200 massa, di dalam parade akan ada penilaian," kata Happy.

Selain itu, akan ada lomba memasak nasi goreng sehat, penyerahan hadiah, dan pagelaran wayang kulit pada malam harinya sebagai acara penutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com