JAKARTA, KOMPAS.com - Tas hitam mencurigakan yang ditemukan di depan Kedutaan Besar Polandia, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/7/2017), ternyata milik peserta lari Simbolon 10K.
Dedi M Lubis, seorang warga Cikarang, Jawa Barat, yang ikut berpartisipasi dalam lomba itu, meninggalkan tas saat sedang ikut lomba lari.
"Dia mengatakan tas dia tinggalkan karena tertinggal dari rombongan (lari marathon). Dia titipkan pada temannya di sana, tapi temannya malah minggir," kata Kapolsek Setiabudi, Kompol Sujarwo, saat dikonfirmasi.
(baca: Tas Mencurigakan di Depan Kedubes Polandia, Jalan Rasuna Said Ditutup)
Tas milik Dedi sempat membuat geger petugas keamanan lantaran tergeletak di pinggir jalan sekitar pukul 07.00. Karena dikhawatirkan berisi bahan peledak, Tim Gegana pun dikerahkan ke lokasi.
Jalan Rasuna Said ke arah Menteng bahkan sempat ditutup. Saat dibuka, tas ternyata berisi pakaian pria, dompet, dan ponsel. Tas tersebut kemudian dibawa ke Polsek untuk diamankan.
Tidak lama berselang, Dedi menyadari tas yang membuat geger itu adalah miliknya.
"Sekitar pukul 09.30 WIB, yang bersangkutan datang ke polsek untuk mengambil tasnya," kata Sujarwo.
Saat ini, Dedi masih di Mapolsek Setiabudi. Sujarwo mengatakan kepolisian akan meminta keterangan dari Dedi.
Adapun arus lalu lintas sudah lancar dan marathon Simbolon 10K berlangsung kondusif.
(baca: Tas Mencurigakan di Depan Kedubes Polandia Berisi Pakaian Bekas)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.