Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Payakumbuh Sebut Hermansyah Pernah Dapat Ancaman

Kompas.com - 11/07/2017, 14:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan, sebelum penyerangan terhadap Hermansyah pada Minggu pekan lalu, ahli IT dari Insititut Teknologi Bandung (ITB) itu disebut pernah mendapat ancaman melalui pesan singkat.

Hal itu diketahui Riza dari perbincangan yang sempat dilakukan dengan Hermansyah jauh sebelum penyerangan terjadi.

Adapun Riza dan Hermansyah berencana bekerjasama untuk membuat sebuah koperasi berbasis IT di Payakumbuh. Belum lagi, Riza yang satu almamater dengan Hermansyah membuat keduanya cukup intens berkomunikasi.

"Dia pernah mendapat ancaman melalui SMS," ujar Riza usai menjenguk Hermansyah di RSPAD, Selasa (11/7/2017).

Baca: Wali Kota Payakumbuh Jenguk Hermansyah di RSPAD

Hermansyah, kata Riza tidak menjelaskan secara detail isi pesan singkat dari ancaman tersebut. Namun, ancaman itu terjadi sejak Hermansyah menjadi pembicara dari salah satu acara di stasiun televisi nasional pada bulan lalu.

"Tapi enggak tahu (ancaman) apakah berhubungan karena dia hadir di acara itu atau hal lainnya" ujar Riza.

Hermansyah diserang orang tidak dikenal di KM 6 ruas Tol Jagorawi pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca: Polisi Pastikan Kondisi Hermansyah Membaik dan Bisa Berkomunikasi

Saat itu, Hermansyah bersama istrinya hendak pulang ke rumahnya di Depok, Jawa Barat. Di ruas tol itu mobil Hermansyah disenggol mobil pengendara lain. Tidak terima mobilnya disenggol, Hermansyah mengejar mobil tersebut dan menghentikannya.

Kemudian datang satu mobil lagi dari arah belakang dan penumpangnya turun kemudian mengeroyok Hermansyah. Saat ini Hermansyah dirawat di RSPAD, Jakarta Pusat.

Kompas TV Bersenggolan Mobil, Pakar Telematika ITB Dibacok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com