JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus pengeroyokan terhadap pakar telematika, Hermansyah, di Tol Jagorawi.
Di antara sejumlah saksi yang akan diperiksa adalah para pekerja proyek light rapid transit (LRT).
Pasalnya, di ruas Tol Jagorawi tempat Hermanysah dikeroyok ada proyek LRT.
"Ada pekerja yang membangun rel kereta di atas (LRT), itu akan kami periksa. Yang jelas, bagi kami, harus diungkap kasus ini," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/7/2017).
(baca: Polisi: Istri Hermansyah Masih Syok)
Tak hanya itu, polisi juga akan memeriksa rekaman kamera CCTV di ruas tol tersebut. CCTV diperlukan untuk melihat jenis kendaraan dan kronologi penyerangan terhadap Hermansyah.
"Saya akan cek, kalau (kamera CCTV) mati, kenapa mati? Yang saya dengar, tadi telepon Jasa Marga, di kilometer 6 itu tidak terekam, hanya dilihat saja. Saya tanyakan kenapa tidak direkam, mulai kapan tidak direkam, saya akan tanyakan lebih dalam," kata Iriawan.
Hermansyah diserang orang tidak dikenal di KM 6 ruas Tol Jagorawi pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu, Hermansyah bersama istrinya hendak pulang ke rumahnya di Depok, Jawa Barat. Di ruas tol itu mobil Hermansyah disenggol mobil pengendara lain.
Tidak terima mobilnya disenggol, Hermansyah mengejar mobil tersebut dan menghentikannya.
(baca: Firza Husein Batal Ajukan Hermansyah sebagai Saksi Ahli)
Kemudian datang satu mobil lagi dari arah belakang dan penumpangnya turun kemudian mengeroyok Hermansyah.
Hermansyah saat ini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto karena mengalami luka di tubuhnya.