JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bertemu Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas di Kantor Presiden pada Selasa (11/7/2017). Djarot menuturkan, rapat terbatas itu membahas soal integrasi moda transportasi di Ibu Kota.
"Beliau (Jokowi) sampaikan harus ada integrasi transportasi antara LRT, MRT, commuter line," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (12/7/2017).
Djarot pun memastikan Pemprov DKI Jakarta akan menuntaskan proyek integrasi moda transportasi massal di Jakarta. Semua transportasi massal, seperti mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), commuter line, hingga transjakarta akan terintegrasi.
Djarot juga menyebut LRT di Jakarta akan terintegrasi dengan LRT di Bodetabek.
"Saya sampaikan bahwa LRT (Bodetabek) itu juga terintegrasi dengan LRT DKI dari Kelapa Gading ke Rawamangun sehingga jalur transportasi di Jakarta itu terintegrasi satu sama lain," kata dia.
Selain itu, Djarot menuturkan bahwa MRT dan LRT rencananya akan diuji coba pada Agustus 2018.
Baca: Anggaran Kurang, Pemprov DKI Tak Bisa Ganti Rugi Tanah MRT Sesuai Putusan Pengadilan
Meskipun belum dapat digunakan untuk masyarakat umum, moda transportasi massal tersebut kemungkinan bisa digunakan untuk mengangkut tim kontingen yang akan bertanding dalam Asian Games 2018.
"Saya juga sampaikan bahwa bulan Agustus sebetulnya MRT itu masih dalam tahap uji coba. Artinya kereta sudah bisa digunakan, tapi dalam tahap uji coba terus-menerus ya, dan belum bisa dibuka untuk umum untuk masyarakat, tapi kalau untuk dicoba untuk official itu mungkin bisa ya," ucap Djarot.