JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer dari Jakarta pada Rabu (12/7/2017) seputar realisasi program gubernur terpilih dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yakni kepemilikan rumah dengan DP 0 rupiah.
Kemarin, Sandiaga menyampaikan bahwa program tersebut diperuntukan bagi warga yang memiliki penghasilan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Selain itu, tabungan warga pun harus cukup sebelum bisa mengambil program tersebut.
Di samping soal DP 0 rupiah, berita populer dari Jakarta berkaitan dengan nasib Julianto Sudrajat yang mengaku sebagai korban order Go-Food fiktif.
Ada pula berita mengenai penangkapan terhadap pengeroyok ahli telematika Institut Teknologi Bandung, Hermansyah.
Dua pelaku ditangkap di Depok, sedangkan dua pelaku lainnya ditangkap di Bandung. Sementara itu, seorang pelaku lainnya masih dikejar polisi.
Berikut berita populer Jakarta:
1. Sandiaga: DP 0 Rupiah untuk Pendapatan Rp 7 Juta-Rp 10 Juta Per Bulan
Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut, program rumah DP 0 rupiah yang dia gagas bersama gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan untuk masyarakat berpenghasilan antara Rp 7 hingga Rp 10 juta.
Sandiaga menyampaikan pernyataan ini saat ditanya soal solusi bagi warga yang direlokasi ke rumah susun sewa (rusunawa) dan ingin agar unit rusunnya itu berubah menjadi hak milik. Ia ditanya apakah warga dapat memiliki unit rusun melalui program DP 0 rupiah.
"Itu yang mereka harus dipastikan mereka bisa sanggup mencicil. Karena DP 0 rupiah kategorinya untuk pendapatan sekitar Rp 7-Rp 10 juta per bulan. Kalau di bawah itu enggak cocok untuk pola rumah dengan DP 0 rupiah," kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, konsep rusunawa berbeda dengan DP rumah 0 rupiah. Ia juga menyampaikan, untuk mereka yang berpenghasikan di bawah Rp 7 juta, sedang disiapkan skema kepemilikan rumah lain yang memungkinkan.
Selengkapnya: Sandiaga: DP 0 Rupiah untuk Pendapatan Rp 7 Juta-Rp 10 Juta Per Bulan
Baca juga: Selain Penghasilan Rp 7 Juta-Rp 10 Juta, Tabungan Calon Peserta DP 0 Diukur
Baca juga: Kata Sandi, Penghasilan Rp 7 Juta Belum Tentu Bisa Ikut DP 0 Rupiah
2. Nasib Julianto Setelah Jadi Korban Order Go-Food Fiktif dan Dipecat Perusahaan
Julianto Sudrajat mengaku tak hanya menjadi korban teror order Go-Foodoleh seorang wanita bernama Sugiarti.
Menurut Julianto, akibat ulah Sugiarti pula ia kini tak lagi bekerja di bank swasta yang terletak di Matraman, Jakarta Timur.