Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penyerangan Hermansyah Menurut Para Pelaku

Kompas.com - 13/07/2017, 10:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelaku penyerangan terhadap pakar telematika Hermansyah ditangkap di Depok pada Rabu (12/7/2017) dini hari. Mereka adalah Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37).

Polisi kemudian meminta keterangan keduanya mengenai kronologi penyerangan yang terjadi di Km 06 Tol Jagorawi arah Bogor, tepatnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (9/7/2017) tersebut. 

(Baca juga: Polisi Cari Perempuan Karaoke yang Ada di Mobil Pengeroyok Hermansyah)

Berdasarkan pengakuan para pelaku, Hermansyah-lah yang mengejar dan menghentikan mobil mereka.

Hal itu terjadi setelah salah satu mobil pelaku menyenggol mobil Toyota Avanza yang dikendarai Hermansyah. Kemudian, Hermansyah mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Edwin.

"Korban marah-marah meminta pertanggungjawaban kepada pelaku, lalu mencoba berhentikan mereka," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung menceritakan keterangan pelaku.

Setelah Hermansyah menghentikan mobil para pelaku, sempat terjadi cek-cok hingga akhirnya Laurens menusuk Hermansyah dengan pisau.

Laurens diketahui membawa sebuah pisau. Sebelumnya, ia dan rekan-rekannya baru saja pulang dari sebuah tempat hiburan malam di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Motifnya spontan saja. Mereka yang sedang berada di bawah pengaruh minuman keras menganiaya korban dengan pisau," ujar Sapta.

(Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Masalah Utang antara Hermansyah dengan Para Pelaku)

Sementara itu, berdasarkan keterangan polisi setelah memeriksa istri Hermansyah, Irina, saat di dalam tol, mobil Hermansyah disalip dan tersenggol mobil Honda City yang dikemudikan Edwin.

Tidak terima mobilnya tersenggol, Hermansyah langsung mengejar mobil Edwin. Hingga akhirnya di Km 06 Tol Jagorawi terjadilah percekcokan.

Tiba-tiba, dari arah belakang, datang Lauren dan rekannya dengan menggunakan mobil Toyota Yaris yang langsung menyerang Hermansyah. Ada yang menggunakan pisau dalam penyerangan tersebut.

Pasca-penyerangan, para pelaku melarikan diri ke Bandung untuk menghilangkan jejak. Hermansyah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hermina, Depok, oleh sang istri.

Polisi kemudian menangkap Edwin dan Laurens saat mereka dalam perjalanan pulang dari Bandung.

Setelah Edwin dan Laurens ditangkap, polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Richard Patipelu dan Erick.

Keduanya ditangkap di Bandung pada Kamis (13/7/2017). Kini, polisi memburu satu pelaku lainnya, yakni Domingus.

(Baca juga: Dua Penyerang Hermansyah Lainnya Tertangkap, Satu Orang Masih Buron)

Sementara itu, Hermansyah dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto. Kondisinya dilaporkan berangsur-angsur membaik.

Kompas TV Polisi menangkap dua pelaku pembacokan pakar teknologi informasi ITB, Hermansyah, di Tol Jagorawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com