Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga dan Istri Hermansyah Berencana Minta Perlindungan MUI

Kompas.com - 14/07/2017, 05:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak keluarga Hermansyah mencurigai saat ini ada upaya pembunuhan terhadap karakter Hermansyah. Kecurigaan itu didasarkan pada mulai adanya pemberitaan miring terhadap istri Hermansyah, Iriana.

Hermanyah adalah ahli telematika yang menjadi korban pengeroyokan. Adapun Iriana adalah istrinya yang berpaspor Uzbekistan.

Juru bicara keluarga Hermansyah, Ikhwan, meyakini adanya upaya pembunuhan terhadap karakter Hermansyah tidak lepas dari keterangannya yang sempat mengatakan chat mesum yang kini dituduhkan kepada pimpinan FPI Rizieq Shihab adalah palsu.

"Insinyur Hermasnyah ini adalah saksi ahli dalam kasus Habib Rizieq Shihab yang mengatakan chat Habib Rizieq Shihab adalah palsu. Kemudian Insinyur Hermansyah dituding senang dengan perempuan prostitusi. Itu kan ingin membunuh karakter pak hermansyah gitu," kata Ikhwan saat dihubungi, Kamis (13/7/2017).

Baca: Pihak Keluarga Sebut Istri Hermansyah Kecewa dan Depresi

Menurut Ikhwan, pemberitaan miring terkait Iriana dimuat di salah satu website bernama www.dobrakmusuhnkri.com. Ikhwan membantah semua informasi yang dimuat di website tersebut.

Ikhwan menyatakan, pihak keluarga berencana meminta perlindungan ke Majelis Ulama Indonesia.

"Ibu iriana adalah seorang muslimah. Dengan ini, keluarga dan Ibu Iriana meminta kepada pemimpin agama, MUI memberikan perlindungan kepada umatnya. Meminta kepada MUI memberikan perlindungan dari fitnah dan pembunuhan karakter tuduhan sebagai pelacur," kata Ikhwan.

Baca: Penjelasan Kapolda soal Foto Viral Duduk Bersama Penyerang Hermansyah

Ikhwan menyebut, Iriana kini tertekan dan merasa kecewa atas adanya pemberitaan miring terhadapnya. Kondisi itu membuatnya sampai menolak undangan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menghadiri konpers mengenai kasus pengeroyokan Hermansyah siang tadi.

"Tadi diminta oleh pak Kapolda Metro Jaya untuk hadir dalam jumpa pers. Tadi pagi. Akan tetapi tidak dapat dipenuhi karena bu Iriana menyatakan kecewa dan stres atas pemberitaan itu," ucap Ikhwan.

Baca: Berkat Kesaksian Irina soal Kalung, Polisi Dapat Ungkap Penyerang Hermansyah

Kompas TV Bersenggolan Mobil, Pakar Telematika ITB Dibacok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com