Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Maskapai Internasional Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta

Kompas.com - 14/07/2017, 09:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon penumpang yang hendak bepergian melalui Bandara Soekarno-Hatta diminta memperhatikan gerbang dan terminal keberangkatan yang tercantum pada tiket.

Sebab, sejumlah maskapai penerbangan internasional mulai pindah dari Terminal 2 ke Terminal 3 secara bertahap.

"Perpindahan operasional ke Terminal 3 pada bulan ini dilakukan terhadap maskapai-maskapai yang tergabung dalam aliansi global Skyteam, yakni Saudi Arabian Airlines pada 10 Juli, lalu Vietnam Airlines pada 12 Juli, kemudian ke depannya adalah Korea Airlines pada 17 juli dan Xiamen Airlines pada 30 Juli," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (14/7/2017) pagi.

(Baca juga: Terminal 3 Gangguan Listrik, 30 Penerbangan Garuda Indonesia "Delay")

Menurut Awaluddin, perpindahan operasional maskapai internasional ke Terminal 3 ini merupakan bagian dari grand design Bandara Soekarno-Hatta setelah Terminal 3 yang merupakan gedung baru itu dibangun.

Ke depannya, selain empat maskapai tersebut, maskapai internasional lainnya akan pindah ke Terminal 3.

Awalnya, Terminal 3 diisi Garuda Indonesia untuk rute penerbangan domestik. Dalam perkembangannya, seiring dengan finalisasi pembangunan Terminal 3 secara keseluruhan, mulai dibuka penerbangan internasional Garuda Indonesia yang diikuti oleh maskapai internasional lain.

Tahun depan, ditargetkan semua maskapai internasional beroperasi Bandara Soekarno-Hatta melalui Terminal 3.

(Baca juga: Penerbangan Internasional Garuda Indonesia Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta April 2017)

Sementara itu, Terminal 1 dan Terminal 2 dimanfaatkan untuk maskapai penerbangan domestik sekaligus menjalani proses revitalisasi guna penyesuaian jumlah penumpang yang meningkat tiap tahunnya.

Kompas TV Penumpang Diminta Manfaatkan Fasilitas “Self Check In’
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com