DEPOK, KOMPAS.com - Upaya penyelundupan sabu 1 ton dari China diketahui memakan proses yang lumayan panjang. Para pelaku yang merupakan sindikat narkoba asal Taiwan sempat beberapa bolak-balik keluar masuk Indonesia untuk melakukan survei kondisi lapangan.
Salah seorang anggota Tim Gabungan Satuan Tugas Merah Putih yang menggagalkan upaya penyelundupan sabu dari China, Ajun Komisaris Rosana Albertina Labobar menceritakan bagaimana proses penyelundupan itu dilakukan hingga akhirnya digagalkan.
Ditemui di Mapolresta Depok, Jumat (14/7/2017), Rosana atau yang akrab disapa Ocha menuturkan, semua berawal saat kepolisian Indonesia mendapat informasi dari Kepolisian Taiwan mengenai adanya sindikat narkoba dari negara tersebut yang datang ke Indonesia pada 6 Juni 2017. Menurut informasi, sindikat narkoba asal Taiwan itu berangkat ke Indonesia dari Malaysia.
"Ada orang Taiwan ke Indonesia. Akhinya kita intai dari bandara, diikutin pergerakannya ke mana," ujar Ocha.
Baca: Cerita Polwan Tiarap Berjam-jam Mengintai Penyelundupan 1 Ton Sabu dari China
Menurut Ocha, jumlah anggota sindikat narkoba asal Taiwan yang datang ke Indonesia saat kedatangan pertama itu ada enam orang.
Sehari setelah datang, Ocha menyebut para anggota sindikat narkoba langsung menuju ke Anyer, Serang, Banten. Selama beberapa hari di sana, mereka mendatangi beberapa dermaga-dermaga kecil yang ada di kawasan tersebut.
"Dermaga eks Hotel Mandalika salah satu tempat yang didatangi pelaku," ujar Ocha.
"Jadi kita benar-benar lidik enggak ada informasi mereka bawa barang apa enggak. Jadi informasi benar-benar minim. Jadi kita berpatokan pada mereka ini residivis narkoba," ucap Ocha.
Baca: Penyelundup 1 Ton Sabu dari China Dimodali Masing-masing Rp 200 Juta
Enam orang anggota sindikat narkoba asal Taiwan berada di Indonesia hingga 21 Juni. Pada tanggal tersebut, lima orang ke Malaysia, sedangkan satu orang kembali ke Taiwan.
Menurut Ocha, pada 23 Juni, dua orang anggota sindikat yang berada di Malaysia kembali lagi ke Indonesia. Sedangkan tiga lainnya menyusul sehari kemudian.
Ocha menuturkan pada kedatangan keduanya ini, lima anggota sindikat narkoba asal Taiwan sudah memesan sebuah hotel di kawasan Anyer.
Mereka menetap dan tinggal di salah satu hotel di kawasan tersebut hingga akhirnya ditangkap saat kedatangan sabu 1 ton melalui dermaga eks Hotel Mandalika di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis (13/7/2017).
Baca: Polisi Sebut Sabu 1 Ton dari China Kualitas Satu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.