Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Puji Jakarta Creative Hub yang Diresmikan Ahok

Kompas.com - 14/07/2017, 18:28 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Jakarta Creative Hub di Lantai 1 Gedung Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017). Djarot mengaku inilah kunjungannya yang pertama setelah tempat kumpul kreatif itu diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 1 Maret 2017.

Djarot pun memuji anak-anak muda yang berkantor di sana.

"Sejak diresmikan oleh Pak Ahok, baru sekali ini saya ke sini, saya lihat sudah penuh semua. Mereka semua top-top, bagus-bagus, saya ikut senang," ujar Djarot, di Jakarta Creative Hub.

(baca: Menengok Jakarta Creative Hub, OK OCE ala Ahok)

Djarot menuturkan, dia pernah datang ke lokasi tersebut saat masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku sempat kesal karena pembangunan Jakarta Creative Hub saat itu tak kunjung selesai.

"Karena lama tidak ada kabar beritanya, saya lihat, sudah sempat emosi juga karena hampir tidak ada kemajuan. Saya sampaikan pada Pak Ahok dalam rapim, kalau seperti ini enggak ada progress, saya minta dievaluasi," kata dia.

Setelah itu, Djarot menyebut pembangunan Jakarta Creative Hub pun dikebut hingga selesai. Kini, tempat tersebut menjadi tempat anak-anak muda mengembangkan industri kreatif yang mereka rintis.

"Mereka hanya butuh ruang, saluran, peralatan yang lengkap, dan dia bisa berkreasi di sini. Saya bisa sampaikan bahwa Jakarta Creative Hub ini lompatan dan mungkin paling lengkap," ucap Djarot.

Dia pun berharap konsep Jakarta Creative Hub dapat dicontoh di kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan adanya ruang yang diberikan untuk anak-anak muda berkreasi, Djarot yakin suatu kota bisa menjadi kota yang maju.

Dalam kunjungannya ini, Djarot didampingi istrinya, Happy Farida, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi, dan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede. Jakarta Creative Hub dibangun melalui pembiayaan pemenuhan kewajiban pengembang, yakni PT Singo Propertindo.

Pembangunan dilaksanakan mulai November 2016 dan rampung pada Februari 2017.

Kompas TV Jakarta diperkirakan akan dihadapkan dengan masalah pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com