JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, penyelundup satu ton sabu dari China telah melakukan survei tiga hotel di Serang, Banten.
Hotel-hotel tersebut rencananya akan dijadikan tempat transit sabu yang dikirim dari jalur laut.
"Ada tiga hotel. Salah satunya (hotel) Mandalika ini. Ada juga (hotel) Green Garden, lalu di (hotel) Patrajasa," ujar Nico, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/7/2017).
(baca: Penyelundup 1 Ton Sabu dari China Survei Lokasi di Indonesia Selama 1,5 Bulan)
Selain hotel, lanjut Nico, para penyelundup juga melakukan survei pelabuhan-pelabuhan tidak resmi yang berada di sepanjang Pantai Anyer untuk menentukan lokasi paling aman menyelundupkan barang terlarang itu.
"Kemudian ada pelabuhan kosong di tepi laut, yang mereka lihati pelabuhan rakyat," kata Nico.
(baca: Buron Penyelundup 1 Ton Sabu Sempat Berhentikan Bus Pariwisata di Cilegon)
Adapun Hotel Mandalika yang akhirnya digunakan para pelaku sebagai tempat transit sabu tersebut telah tidak beroperasi selama lima tahun.
Akhirnya, pada Kamis (13/7/2017) dini hari, tim gabungan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Polres Depok menggagalkan penyelundupan satu ton sabu asal China di eks Hotel Mandalika, Serang, Banten.
Dari pengungkapan itu polisi menangkap empat WN Taiwan, yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin Ming Hui tewas ditembak karena melawan.