JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa belum ada rencana untuk melakukan rotasi pejabat DKI sesaat setelah dia dilantik pada Oktober 2017 nanti.
Sandiaga mengatakan, saat ini pihaknya melalui tim sinkronisasi fokus terhadap penyelarasan visi-misi dengan program yang masuk dalam APBD.
"Kami fokus hanya sinkronisasi dulu. Belum ada pembicaraan soal personalia dan bukan mandat kita sampai nanti menjabat," ujar Sandiaga di RPTRA Nusantara, Ulujami, Sabtu (15/7/2017).
Hal ini dia sampaikan setelah mengomentari tentang rotasi pejabat DKI yang baru saja dilakukan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Sandiaga mengatakan, rotasi ini tidak lazim karena dilakukan saat masa jabatan Djarot kurang dari 6 bulan. Namun, Sandiaga mengetahui Djarot diperbolehkan melakukan itu selama mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri.
Sandiaga pun tidak ingin berburuk sangka dan meyakini tindakan Djarot untuk kebaikan warga Jakarta.
"Walaupun tidak lazim karena (masa jabatan) di bawah 6 bulan, tapi karena niatnya untuk mempercepat kinerja SKPD dalam melayani masyarakat, ya kita jangan suudzon (berburuk sangka) dulu," ujar Sandiaga.
(Baca: Sandi: Walau Rotasi Itu Tak Lazim, Jangan Suudzon dengan Pak Djarot)