JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke tempat lain bukan gagasan setengah matang. Ia yakin Presiden Joko Widodo sudah memikirkan dengan baik agar wacana tersebut nantinya bisa terealisasi.
"Tentu ada timnya, ada kajiannya, ada keseriusan dalam menggodok ide. Jadi bukan sesuatu yang setengah matang. Saya percaya itu (wacana pemindahan Ibu Kota) bukan setengah matang," kata Anies saat ditemui di kawasan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (15/7/2017).
Anies enggan berkomentar banyak mengenai wacana tersebut. Ia meminta agar masyarakat bersama-sama mengamati perkembangan wacana tersebut. Menurut Anies, dirinya hanya akan fokus pada tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai Oktober 2017.
"Saya Gubernur Jakarta. Saya akan menjalankan tugas di Jakarta dengan sebaik-baiknya. Dan selama namanya Daerah khusus Ibu Kota, saya akan jalankan dengan baik," ujar Anies.
Wacana pemindahan ibu kota negara mencuat dalam beberapa pekan terakhir. Lewat akun twitter resminya, Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai wacana tersebut.
"Wacana pemindahan Ibu Kota masih dalam tahap kajian. Perlu kalkulasi matang agar benar-benar bermanfaat -Jkw," tulis Jokowi, melalui akun Twitter @Jokowi, Kamis (13/7/2017).
Lihat: Akhirnya, Jokowi Angkat Bicara soal Wacana Pemindahan Ibu Kota
Selama ini, wacana pemindahan Ibu Kota RI dijelaskan oleh para pembantu Jokowi, seperti Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang, tahapan pemindahan Ibu Kota RI sudah bisa dimulai pada 2018.
Pemerintah saat ini masih mencari wilayah yang pas untuk dijadikan ibu kota baru menggantikan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.