JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan salah satu jalur transportasi strategis, penunjang distribusi arus barang dan jasa. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga membangun Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat dengan panjang 36 KM.
"Beban lalu lintas yang dihadapi Jalan Tol Jakarta Cikampek saat ini sangat tinggi, sehingga kondisi arus lalu lintas sangat sensitif terhadap gangguan lalu lintas yg bila terdapat gangguan maka berpotensi terjadinya kepadatan," ujar AVP Corporate Communications PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/7/2017).
Ia mengimbau agar para pengguna jalan memperhatikan lokasi penyempitan lajur yang dilakukan melalui rekayasa marka. Beberapa titik di antaranya, di daerah Cibitung tepatnya KM 25+400, KM 26+200, KM 27+050, KM 28+000, dan KM 29+700 Cikarang Utama.
Sementara di titik Cikarang Barat ada pada KM 31+800 dan KM 33+100. Kemudian KM 36+750 Cikarang Barat Utama (Cibatu) dan KM 37+400 Cikarang Timur. Untuk pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated), ditargetkan akan selesai pada tahun 2019.
Selain itu, Dwimawan menjelaskan akan ada pemeliharaan secara bertahap pada tanggal 16 hingga 23 Juli 2017 di beberapa titik. Yaitu akan ada rekonstruksi perkerasan yang dilakukan pada pukul 20.00 hingga 05.00 WIB di lajur 1 KM 36 arah Cikampek.
Untuk arah Jakarta titiknya di lajur 1 KM 28 hingga KM 24 dan lajur 1 KM 37 hingga KM 36. Kemudian akan dilakukan pula Scrapping Filling Overlay, yang dilaksanakan pada pukul 21.00 hingga 05.00 WIB. Untuk arah Cikampek titiknya di lajur 1 dan 2 KM 50 dan KM 52. Untuk arah Jakarta, titiknya di lajur 1 dan 2 KM 53 dan KM 20.
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersamaan tentunya banyak membawa dampak kepadatan arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek. Untuk itu Jasa Marga meminta maaf atas kepadatan yang terjadi selama proses pembangunan dan akan memaksimalkan pelayanan bagi pengguna jalan yang membutuhkan," kata Dwimawan.
Baca: Tabrakan Beruntun di Tol Cikampek Arah Jakarta, Ekor Kemacetan 7 Km
Untuk menghindari kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek maka pengguna jalan bisa menggunakan jalur alternatif.
Seperti halnya dari arah Jakarta bisa keluar melalui pintu keluar Jatiwaringin atau Jatibening kemudian melalui arteri Kalimalang dan kembali masuk tol melalui GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.