JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor banyak terjaring razia polisi ketika melintas di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017) pagi. Sebagian besar dari mereka yang terjaring adalah karyawan yang berkantor di Jalan MH Thamrin dan sekitarnya.
"Maaf, Pak. Macet banget tadi. Saya buru-buru Pak, trotoarnya kan lagi kosong," kata seorang perempuan pengendara sepeda motor matic kepada polisi lalu lintas yang menilangnya.
Pengendara sepeda motor lain yang terjaring beralasan dia melewati trotoar untuk melawan arah sedikit karena kantornya sudah dekat dari lampu merah.
Namun, semua alasan itu tidak digubris para polisi dan mereka tetap dikenakan tilang.
Selain karyawan, ada juga tukang ojek yang terjaring razia itu. Razia dilakukan sepanjang trotoar di Jalan Kebon Sirih, baik di sisi kiri dan kanan jalan. Trotoar di Jalan Kebon Sirih memang kerap dilintasi pengendara sepeda motor maupun ditempati para pedagang kaki lima yang berjualan.
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan pengendara sepeda motor di trotoar harus ditindak tegas.
Penegasan itu diberikan setelah beredar video yang menampilkan aksi Koalisi Pejalan Kaki meminta pengendara sepeda motor tidak melintasi trotoar di kawasan itu beberapa waktu lalu. Namun aksi itu ditentang sejumlah pengendara sepeda motor dan tukang ojek.
"Kami bangun trotoar besar tujuannya untuk orang berjalan kaki, bukan untuk jalan motor. Kalo seperti itu ya tindak tegas sebagai pembelajaran, karena itu membahayakan orang lain serta menunjukkan ego yang berlebihan," kata Djarot di Balai Kota.
Lihat juga: Djarot: Kendaraan yang Melintas di Trotoar Itu Kurang Ajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.