JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, pelaku bullying di Thamrin City, Jakarta Pusat, yang videonya viral di media sosial, merupakan siswa dan siswi kelas VII dari SMP yang berbeda.
Menurut Sopan, meski berbeda SMP, siswa dan siswi itu saling mengenal dan merupakan teman semasa SD.
"Rupanya itu geng dari SD. Ketika di SD mereka punya geng. Misalnya saya teman dengan Anda sewaktu SD. Pada saat kejadian ketemu di satu lokasi. Tapi mereka berbeda sekolah saat SMP," ujar Sopan, saat dihubungi, Senin (17/7/2017).
Sopan mengatakan, adapun korban bullying juga kelas VII dan merupakan siswi SMP yang masih satu sekolah dengan salah satu kelompok siswa yang membullynya.
Aksi bullying itu dilakukan di Thamrin City, pada Jumat (14/7/2017). Sopan mengatakan, pihaknya telah mengetahui asal sekolah pelaku dan korban.
Adapun saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah datang ke sekolah tersebut untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
"Kami sedang melakukan investigasi, kronologisnya seperti apa," ujar Sopan.
(baca: Polisi Usut Laporan Pem-"bully"-an terhadap Siswi SMP di Thamrin City)
Dalam video bullying yang viral di media sosial tampak sekelompok siswa dan siswi mengenakan seragam sekolah SMP sedang mem-bully seorang siswi.
Siswi yang mengenakan seragam putih-putih itu tampak terpojok dikelilingi siswa dan siswi lainnya.
Terlihat seorang siswi tiba-tiba menjambak rambut korban hingga terjatuh. Seorang siswa juga ikut menjambak dan memukul kepala siswi tersebut.
Bukannya memisahkan, sejumlah siswa-siswi yang menonton malah meminta agar siswi yang di-bully mencium tangan dua orang yang mem-bully-nya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.