Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Lingkungan Selidiki Berubahnya Warna Kali Bekasi Jadi Biru

Kompas.com - 17/07/2017, 23:34 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Air di Kali Bekasi sejak Senin (17/7/2017) siang berubah warna menjadi bewarna hijau kebiruan. Warna Kali Bekasi yang berada tepat di bawah jembatan perumahan Kemang Pratama, Rawalumbu, Kota Bekasi, itu biasanya agak kecokelatan.

Saat dikonfimasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengatakan sedang melakukan penelusuran lebih lanjut.

“Sekarang lagi cek laboratorium dan sedang ditelusuri sumbernya apakah dari limbah pabrik atau bukan, kita belum tau penyebabnya,” ujar Jumhana.

Jumhana memastikan sudah melakukan pengecekan ke lapangan dan diketahui limbah tersebut bukan berasal dari Kota Bekasi. Ia menjelaskan kejadian seperti ini sudah keempat kalinya.

Jumhana mengatakan, aliran Kali Bekasi berasal dari Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Bekasi. Sehingga akan dicari tahu terlebih dahulu baru akan diurus sesuai dengan wilayah administrasi limbah tersebut berasal.

Baca: Air Sungai Martapura Berubah Warna, Ribuan Ekor Ikan Mati

Jumhana menegaskan jika penyebab berubahnya warna Kali Bekasi disebabkan karena limbah, maka sangat disayangkan. Hal tersebut memberikan efek yang buruk, sehingga membuat sungai tercemar.

“Harusnya limbah diolah, enggak boleh limbah itu mengotori sungai, karena fungsinya banyak untuk kehidupan masyarakat. Saya sudah meminta Provinsi untuk bertindak menyelesaikan masalah ini,” kata Jumhana.

Pantauan Kompas.com, Kali Bekasi masih bewarna biru hingga Senin sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Bahkan diakui warga sekitar, kejadian ini bukanlah untuk yang pertama kalinya.

“Air (Kali Bekasi) biru sudah ada sekitar dua bulan. Awalnya jarang-jarang. Sekarang bisa setiap hari, pagi (warna air) cokelat, siang jam 10-an biru lagi, nanti malam cokelat lagi, gitu aja,” ujar salah satu warga Pekayon, Hafidz (30) saat ditemui di sekitar jembatan perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Senin sore.

Ia mengatakan bahwa warga tidak mengetahui secara pasti mengenai penyebab dari berubahnya warna kali tersebut. Namun, kata Hafidz, perubahan warna itu menyebabkan semua ikan di kali itu mati. 

Baca: Warna Air di Danau Ini Berubah Jadi Pink, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com