Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dirlantas, Djarot Bicarakan Masalah Balapan Liar

Kompas.com - 20/07/2017, 13:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bercerita kepada Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Praggara tentang masalah balapan liar di Jakarta. Djarot meminta Halim untuk meningkatkan antisipasi balapan liar.

"Balapan liar ini menjadi pemicu tumbuhnya geng motor, contohnya di Jalan Asia Afrika kemudian di Taman Mini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/7/2017).

(Baca juga: 24 Sepeda Motor Diamankan Polisi Saat Razia Balap Liar di Pasar Minggu)

Djarot mengatakan, pola munculnya geng motor bisa terlihat, misalnya hari dan jam kemunculannnya.

Djarot ingin polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan tiba di lokasi lebih dulu dari anggota geng motor.

"Begitu ada kerumunan di situ, langsung ditangkap semua. Bikin efek jera di situ, tangkap semua di situ. Kalau enggak bikin efek jera seperti itu, akan terus berlarut-larut ini," ujar Djarot.

Selain itu, Djarot berbicara tentang banyaknya pembangunan infrastruktur di Jakarta saat ini.

Ia meminta kepada Halim untuk membantu mengkoordinasikan anak buahnya dalam menjaga arus lalu lintas di lokasi pembangunan.

(Baca juga: Warga di Ragunan Resah terhadap Aktivitas Balap Liar)

Sementara itu, Halim mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dimaksud Djarot adalah untuk menunjang Asian Games 2018.

Menurut Halim, polisi dan Dishub DKI terus berkoordinasi untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi proyek itu.

"Ini sudah cukup bagus. Hanya mungkin ke depan kita harus lebih giat lagi, diintensifkan, termasuk program gubernur tadi itu, tempat balapan liar kita harus lakukan penertiban," ujar Halim.

Kompas TV Djarot Ingin Tetap Gunakan Nama Simpang Susun Semanggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Besekongkol

Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Besekongkol

Megapolitan
Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktifitas Politik atau Kampanye

Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktifitas Politik atau Kampanye

Megapolitan
KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

Megapolitan
Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Megapolitan
2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

Megapolitan
Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi Secara Terbuka

Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi Secara Terbuka

Megapolitan
Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Megapolitan
Perjalanan KRL Sempat Terhambat Akibat Tawuran di Kampung Bahari

Perjalanan KRL Sempat Terhambat Akibat Tawuran di Kampung Bahari

Megapolitan
Seorang Pria Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur di Tambora

Seorang Pria Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur di Tambora

Megapolitan
Cara Dapat Tiket Masuk Ancol Gratis Promo HUT DKI Jakarta

Cara Dapat Tiket Masuk Ancol Gratis Promo HUT DKI Jakarta

Megapolitan
Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Megapolitan
Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Megapolitan
Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Megapolitan
Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Megapolitan
Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com