Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kolong Tol Sedyatmo Berharap Ada Dialog Sebelum Penertiban

Kompas.com - 20/07/2017, 13:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Walang, Lodan, Jakarta Utara berharap agar ada dialog antara warga Kampung Walang dengan pihak Pemprov DKI Jakarta.

Dialog itu untuk membahas rencana penertiban yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta di permukiman warga yang berada di kolong Tol Sedyatmo atau di sepanjang Jalan Lodan, Jakarta Utara.

Pemperov DKI menyatakan, penertiban dilakukan guna membangun sodetan di kawasan itu.

Salah satu perwakilan warga Kampung Walang, Tumijan, saat ditemui, Rabu (19/7/2017) mengatakan, warga tak menolak pembangunan sodetan yang dilakukan di kawasan tersebut. Namun, warga bertanya-tanya dengan lebar sodetan yang diminta Pemprov DKI Jakarta.

Sodetan yang hendak dibuat selebar 40 meter. Lebar sodetan tersebut, kata Tumijan, membuat rumah warga terkena dampak penertiban.

"Ya kami tidak pernah menolak adanya sodetan. Tapi, masa selebar itu. Hitungannya dari jalan sampai ke rel kereta api (mengenai rumah warga). Kalau buat sodetan kan biasanya beberapa meter saja," ujar Tumijan.

Tumijan mengatakan, pihak kelurahan belum melakukan sosialisasi secara langsung kepada warga.

Jika kelurahan mengklaim telah melakukan sosialiasasi, kata Tumijan, sosialisasi hanya dilakukan kepada warga yang dinilai memihak pemerintah.

Iya mengatakan, terkait sejumlah warga Kampung Walang yang bersedia pindah dan telah melakukan undian hunian di Rusun Marunda, warga tersebut hanya sebagian kecil saja.

"Warga yang kemarin itu hanya sedikit saja yang setuju, mereka juga kebanyakan warga pengontrak, pendatang. Bukan warga yang sudah lama mendiami tempat ini," kata Tumijan.

Warga sudah mendiami kolong tol tersebut sejak puluhan tahun. Ada 316 kepala keluarga yang mendiami kawasan itu.

Namun, warga mengakui bahwa lahan yang mereka tempai selama puluhan tahun itu tidak bersertifikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com