Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Info Hoaks Lowongan Kerja, Pelamar Padati J&T Duren Sawit

Kompas.com - 20/07/2017, 16:46 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini beredar foto di media sosial yang menunjukkan sejumlah pelamar pekerjaan memadati kantor cabang layanan ekspedisi barang J&T Express yang berlokasi di jalan Kerjabakri 1, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur sejak Senin (17/7/2017) lalu.

Hal ini terjadi lantaran beredar info hoaks lowongan kerja melalui pesan berantai WhatsApp. Dalam informasi lowongan kerja tersebut disebutkan sejumlah lowongan pekerjaan dengan mencantumkan besaran gaji tertentu.

Info hoaks soal lowongan kerja itu pun menuai protes dari warganet. Salah satunya akun Twitter @mouldie_sep yang meminta pengguna WhatsApp mengecek terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut sebelum mengirimnya ke orang lain.

Menanggapi hal ini, Public Relations PT Global Jet Express, Herline Septia membenarkan peristiwa banyaknya pelamar yang berdatangan ke kantor cabang J&T Express karena beredarnya informasi lowongan kerja palsu.

"Memang benar, telah beredar info lowongan kerja palsu yang menyebutkan bahwa kami sedang membuka walk interview dari hari Senin kemarin hingga Jumat (21/7/2017) mendatang dengan mencantumkan besaran gaji tertentu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/7/2017).

Ia mengatakan, dalam informasi lowongan pekerjaan yang beredar, disebutkan bahwa J&T Express membutuhkan sumber daya manusia untuk sejumlah posisi seperti kurir, packing, bagian data, accounting, administrasi, dan kasir untuk di tempatkan di cabang J&T Express Duren.

"J&T Express cabang Duren Sawit memang mencari sumber daya manusia dengan posisi tersebut, namun tidak mencatumkan spesifikasi gaji. Jadi spefikasi gaji tersebut adalah tidak akurat," sebutnya.

Herline melanjutkan, sebagai perusahaan yang memiliki cabang di seluruh Indonesia, pihaknya selalu memproses rekrutmen melalui cabang perwakilan drop point resmi, dan untuk kebutuhan sumber daya manusia di kantor pusat yang beralamat di Pluit, Jakarta Utara.

"Informasi itu juga kami publikasikan melalui website resmi J&T Express di www.jet.co.id. Untuk kebutuhan SDM kami juga pernah menginfokan melalui WhatsApp. Tapi sekali lagi, tanpa menyertakan besaran gaji tertentu," kata dia.

Ia berharap di kemudian hari masyarakat dapat lebih berhati dalam menerima info lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui media-media tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com