Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renard, Murid Kelas 1 SMA dengan Tinggi 195 Sentimeter

Kompas.com - 21/07/2017, 12:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Renard Ichthus Hernando (14 tahun) memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dari teman-teman seusianya. Murid SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang itu tinggi badannya 195 sentimeter, dan menjadi yang paling tinggi dari anggota keluarganya yang lain.

"Keluarga saya memang sudah keturunan punya badan yang tinggi, dari bapak, ibu, dan kakak saya," kata Renard saat bercerita kepada Kompas.com di sekolahnya, Jumat (21/7/2017) siang.

Remaja kelahiran Jakarta, 21 September 2002 itu sempat difoto pihak sekolah ketika sedang mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah sebagai murid baru, beberapa hari lalu. Dalam foto tersebut, Renard berdiri dengan salah satu petugas sekolah. Tinggi petugas itu hanya sedada Renard.

Ia mengatakan, dirinya menyadari jadi murid dengan tinggi di atas rata-rata baru ketika akhir masa SMP memasuki SMA. Meski sudah punya tubuh yang tinggi sedari SD, Renard merasakan tinggi badannya naik menjelang dirinya masuk SMA.

"Dulu tingginya masih biasa, jadi enggak ditanya-tanya sama teman. Pas masuk SMA ini memang jadi tinggi banget, lebih tinggi dari kakak yang 190 sentimeter," kata Renard.

Renard menjalani aktivitas seperti biasa dengan teman-temannya di sekolah. Renard juga memiliki kesibukan lain di luar sekolah dalam rangka menyalurkan hobinya, yakni bermusik serta olahraga bulu tangkis.

Kepala SMAN 18 Kabupaten Tangerang Heri Supriatna mengungkapkan, pihaknya memiliki murid yang beragam, baik secara tampilan fisik maupun latar belakang. Dengan kondisi seperti itu, pengurus dan guru di sekolah memastikan bahwa mereka tetap membina para murid dengan cara yang sama dan setara.

"Sudah jadi tugas kami untuk mendidik murid-murid di sini agar mereka bisa berkembang dan menemukan minatnya," kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com