JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto memastikan proyek pembangunan RS Jantung dan Kanker di lahan eks RS Sumber Waras tetap dilaksanakan.
"Kami sudah meminta arahan Gubernur, pembangunan tetap dilanjutkan namun harus melalui serangkaian proses terlebih dahulu," ujar Koesmedi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (21/7/2017).
Langkah pertama yang akan dijalani dalam proses pembangunan ini adalah pembentukan tim. Menurutnya pembentukan tim ini akan dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.
"Setelah itu nanti akan dilakukan studi dulu, lalu masalah keuangannya lalu kan masih ada persoalan pengembalian uang (kerugian negara)," sebutnya.
Baca: Bahas Pengembalian Kerugian Lahan, Pemprov DKI Surati Yayasan Sumber Waras
Ia mengatakan, menurut arahan Gubernur, pembangunan RS yang terletak di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Grogol Petambutan, Jakarta Barat ini akan dilakukan dengan biaya yang berasal dari penyertaan modal negara Badan Usaha Milik Negara Republik (PMN BUMN).
Sebelumnya, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan DKI Jakarta Syamsudin mempersilakan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun rumah sakit khusus kanker dan jantung di lahan RS Sumber Waras.
Syamsudin menyebut pembangunan di lahan RS Sumber Waras menjadi bagian dari rekomendasi BPK.
Syamsudin menyampaikan, meski pembangunan di lahan RS Sumber Waras diperbolehkan, hasil audit BPK yang menyatakan adanya kerugian negara dalam pembelian lahan tersebut tetap harus diperhatikan.
Baca:Tidak Pakai APBD, Pembangunan RS Sumber Waras Akan Gunakan Skema KPBU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.