Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Dukung Perekrutan "Pak Ogah"

Kompas.com - 25/07/2017, 13:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyetujui wacana perekrutan "Pak Ogah" menjadi pengatur lalu lintas resmi. Pak Ogak merupakan sebutan untuk orang-orang yang bukan petugas resmi yang berusaha mengatur lalu lintas dengan imbalan uang seikhlasnya dari pengguna jalan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya mengusulkan pembentukan Supeltas (sebelumnya ditulis Supertas) atau sukarelawan pengatur lalu lintas yang diisi warga sipil.

Baca: Jakarta Makin Macet, Polisi Ingin Perbanyak Pak Ogah

"Pemberdayaan Pak Ogah buat macet seru itu. Saya sih pengen ngerekrut-nya ke OK-OCE ya," kata Sandiaga saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).

Sandiaga mengatakan, dengan merekrut warga sipil seperti Pak Ogah menjadi pengatur lalu lintas ke program kewirausahaan OK OCE, mereka bisa lebih terlatih dan bisa diberdayakan lewat jalur formal. Sandiaga sendiri mengaku terkesan dengan kelihaian Pak Ogah mengatur lalu lintas sambil mengumpulkan uang.

"Sebagian dari mereka bisa dijadikan melalui program bersama polisi, seperti jaman dulu ada polisi sekolah untuk mengatur lalu lintas untuk menyeberang, sebagian lagi mungkin bisa masuk untuk memberikan pendidikan lalu lintas," kata Sandiaga.

"Di program OK OCE sendiri masalah transportasi adalah salah satu masalah yang kami perhatikan, (bisa) sebagai peluang usaha," kata dia.

Lihat juga: Dishub DKI Sebut Rekrut Pak Ogah untuk Atur Lalin Menyalahi Aturan

Sandiaga mengkritik kemacetan di Jakarta akibat pembangunan. Ia mengatakan seharusnya ada sosialisasi dan rekayasa lalu lintas agar kemacetan tidak terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com