JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mengeluhkan tindakan polisi yang memilih berjaga di ujung Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau Casablanca ketimbang di akses menuju JLNT tersebut.
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Miyanto meminta masyarakat mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipasang di akses menuju JLNT meskipun tidak ada polisi yang berjaga.
"Tidak harus (ada petugas). Masyarakat harus taat aturan. Ketika ada undang-undang siapa yang harus mentaati," ujar Miyanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/7/2017).
Miyanto menjelaskan, petugas kepolisian tidak bisa ditempatkan di setiap rambu-rambu lalu lintas yang ada. Untuk itu, dia berharap masyarakat menaati rambu-rambu yang sudah ada.
Baca: Dituding Menjebak Pengendara di JLNT Casablanca, Ini Kata Polisi
"Sebetulnya ada rambu itu sudah mewakili negara. Rambu itu mewakili polisi agar tidak melakukan pelanggaran. Jangan ada rambu, harus ada polisi, berapa polisi yang dibutuhkan kalau seperti itu. Rambu itu perintah undang-undang. Harusnya taat," kata Miyanto.
Puluhan pengendara motor yang telanjur melintas di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang atau Casablanca memutarbalikkan kendaraannya, Senin (24/7/2017).
Hal itu terjadi lantaran di ujung JLNT yang mengarah ke Karet, Sudirman, dan Tanah Abang, terdapat sejumlah personel Ketertiban dan Kelancaran (Tibcar) Dirlantas Polda Metro Jaya.
Pengendara motor memutar balik karena sepeda motor dilarang melintasi JLNT tersebut. Adapun pengendara yang memutar balik harus melawan arus sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Baca: Alasan Polisi Berjaga di Ujung JLNT Casablanca
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.