Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Irjen Iriawan Selama Menjabat Kapolda Metro Jaya

Kompas.com - 27/07/2017, 05:31 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Irjen Mochamad Iriawan menceritakan kesan-kesannya selama menjabat 10 bulan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Dia mengaku tak terbebani dengan tugasnya sebagai penjaga kemanan Ibu Kota meskipun banyak dinamika yang terjadi di masyarakat selama dipimpinnya.

"Tekanan enggak ada yah, tugas biasa aja saya pikir. Jadi memang Polda Metro Jaya itu kan barometer, nah sebab itu kami berkomitmen untuk bisa menciptakan situasi kondusif," ujar Iriawan dalam sambutannya di pisah sambut Kapolda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/7/2017).

Iriawan mengaku sudah mencoba mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menjaga stabilitas kemanan di Ibu Kota.

Terlebih saat menghadapi adanya aksi-aksi demonstrasi dari kelompok yang kontra terhadap mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terjerat kasus penodaan agama.

Baca: Mantan Kapolda Metro Merasa Sudah Maksimal Menangani Kasus Rizieq

"Kasarnya, nyawa pun saya berikan untuk negara ini. Tapi kita berkah bisa berada di Ibu Kota dan bisa menciptakan situasi kondusif dan itu pertaruhan saya pada negara, rakyat karena sudah diberikan amanat menjadi Kapolda Metro Jaya," ucap dia.

Iriawan mengakui selama menjabat Kapolda Metro Jaya dirinya sangat sibuk. Tak henti-hentinya telepon selulernya berdering menerima laporan situasi keamanan di Jakarta dari anak buahnya.

Pria yang kini menjabat sebagai Asisten Bidang Operasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian ini mengaku tak sedikit pun gentar menghadapi ancaman selama menjabat orang nomor satu di Mapolda Metro Jaya.

"Itu risiko lah tidak masalah, saya percaya pada Yang Maha Kuasa, saya berdoa sampai sekarang saya masih sehat sehat aja," kata Iriawan.

Jenderal bintang dua ini tak lupa berpesan kepada Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen Idham Azis untuk selalu bersinergi dengan stakeholder lainnya untuk menjaga keamanan di Jakarta.

Baca: Harapan Sandiaga terhadap Kapolda Metro Jaya Pengganti Iriawan

"Kita harus bersinergi, enggak bisa polisi kerja sendiri, dengan wartawan bersinergi, dengan instansi samping harus, dengan TNI demikian," ucap dia.

"Yang kedua kita harus merangkul semua elemen masyarakat merangkul pun masih ada yang aneh aneh apalagi tidak dirangkul. Saling menghargai lah ya kepada anggota dan masyarakat juga demikian," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com