Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Depok, Dua Pelajar Tersungkur Akibat Sabetan Senjata Tajam

Kompas.com - 28/07/2017, 09:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Tawuran antar kelompok pelajar dari dua sekolah yang berbeda terjadi di Taman Lembah Gurame, Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Kamis (27/7/2017) petang.

Akibatnya, ada dua pelajar yang jadi korban sabetan senjata tajam. Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Hamonangan Nadapdap mengatakan dua pelajar yang menjadi korban sabetan senjata tajam masing-masing berinisial I (16) dan T (16). Keduanya merupakan siswa dari salah satu SMK swasta yang ada di Kota Depok.

"Si I mengalami luka bacok di telapak tangan hingga tembus mengenai tulang. Sedangkan T luka di bagian dengkul kaki kiri dengan enam jahitan," kata Hamonanan saat dihubungi, Jumat (28/7/2017).

Saat terjadinya tawuran, Hamonangan menyebut I dan T bersama dengan sekitar 13 rekannya yang lain bentrok dengan sekitar 20 pelajar dari sekolah yang berbeda.

Baca: Bendera Ormas di Ulujami Dicopot demi Cegah Tawuran

Ada beberapa pelajar yang menurut keterangan saksi membawa senjata tajam. Menurut Hamonangan, para pelajar yang terlibat tawuran langsung melarikan diri saat polisi tiba di lokasi.

Saat itulah, polisi mendapati ada dua orang pelajar yang tersungkur dengan luka-luka di tubuhnya.

"Keduanya masih mengenakan seragam," ujar Hamonangan.

Sampai berita ini diturunkan, polisi masih memburu para pelajar yang terlibat tawuran. Sementara itu, I dan T masih menjalani perawatan di RS Bhakti Yudha, Depok.

Baca: Cegah Tawuran, Polres Jaksel Bubarkan Pelajar yang Nongkrong di Pinggir Jalan

Kompas TV Dua Kelompok Pemuda Tawuran Saat SOTR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com