Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI: Ojek Dibiarkan Naik Trotoar Mungkin Diskresi Polisi

Kompas.com - 31/07/2017, 17:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, ojek diizinkan naik trotoar Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di bawah halte Stasiun Palmerah, atas perintah polisi. Sigit menduga perintah itu merupakan diskresi yang dimiliki polisi.

"Saat peristiwa tersebut yang ada polisi yang perintahkan. Mungkin ada diskresi kepolisian," ujar Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (31/7/2017).

Sigit mencontohkan, polisi juga terkadang melakukan diskresi di jalur khusus transjakarta. Diskresi dilakukan dengan mengizinkan kendaraan selain transjakarta melintasi jalur khusus tersebut dalam situasi tertentu.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya agar kejadian ojek yang diizinkan naik trotoar tidak terjadi kembali.

Baca: Ojek Dibiarkan Naik Trotoar Palmerah oleh Petugas Dishub dan Polisi

Sigit juga menyebut Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya sering menertibkan ojek yang mangkal di sekitar stasiun.

"Kami terus berkoordinasi agar tidak terulang. Bulan tertib trotoar ini akan jadi momentum bersama," kata dia.

Selain itu, Dishub DKI Jakarta meminta PT KAI memerhatikan tempat untuk moda angkutan umum lanjutan bagi para penumpang KRL yang akan melanjutkan perjalanan.

Dengan demikian, tidak akan ada penumpukan angkutan umum di bahu jalan sekitar stasiun yang menimbulkan kemacetan.

"Dishub juga meminta PT KAI untuk memperhatikan moda lanjutan penumpang KCJ sehingga jika perlu ada kanalisasi penumpang KRL sesuai moda lanjutannya, sehingga tempat antrean atau halte angkutan lanjutan bisa lebih disiapkan," ucap Sigit.

Baca: Agustus, Pemprov DKI Akan Gelar Bulan Patuh Trotoar

Lalu lintas di kawasan Stasiun Palmerah terlihat padat karena banyak ojek pangkalan, ojek online, taksi, hingga bus transjakarta yang mengangkut maupun menurunkan penumpang pada Senin pagi.

Pihak kepolisian dan petugas Dishub DKI yang mengatur lalu lintas di sana pun mengizinkan ojek yang berkerumun di bawah tangga halte untuk naik trotoar.

"Ayo naikin motornya, naikin," kata anggota polisi.

Kompas TV Komunitas Pejalan Kaki Gelar Aksi Penyelamatan Trotoar

Para sopir ojek pun bahu membahu menaikkan motornya. Mereka memarkirkan motornya di bahu jalan di bawah tangga jembatan penyeberangan Stasiun Palmerah sisi pagar samping Kompleks Parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com