JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pencurian air tanah diduga terjadi di 10 ribu titik di DKI Jakarta. Saefullah menyebut, data itu berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Angka dari KPK waktu itu disinyalir sekitar 10.000-an titik," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (31/7/2017).
Menurut Saefullah, Asisten Perekonomian Sekda DKI Jakarta akan memetakan pajak tanah yang ada di DKI. Pemetaan dilakukan untuk mencari solusi menyeluruh terkait pencurian air tanah tersebut.
Lihat juga: Suhu Air Tanah di Jakarta Naik
"Jadi penyelesaiannya harus holistik, betul-betul memecahkan semua persoalan. Saya minta di-mapping dulu," kata dia.
Saefullah mengingatkan semua pemilik gedung dan pemilik apartemen untuk melaporkan penggunaan air tanah mereka. Pemprov DKI akan melakukan sidak dan memberikan sanksi apabila terbukti ada pencurian tanah yang mereka lakukan.
"Kami warning (peringatkan) untuk para pengusaha apartemen yang menggunakan air tanah untuk lapor dan pasang meter. Kalau tidak, nanti tim terpadu ini akan on the spot ke sana. Kalau terjadi pelanggaran, akan kami tegakkan sanksi," kata Saefullah.
Baca juga: Umur Air Tanah Jakarta Semakin Muda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.