JAKARTA, KOMPAS.com- Julianto Sudrajat, korban order fiktif melalui ojek online, Go-Food mengklarifikasi bahwa ia hanya dinonaktifkan dari pekerjaannya oleh perusahaan.
Julianto menjelaskan, usai kasus tersebut selesai, ia akan kembali aktif bekerja. Julianto merupakan pegawai salah satu bank yang berada di Matraman, Jakarta Timur dan baru tujuh bulan bekerja.
Sebelumnya, Julianto dikabarkan telah dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja karena tersangkut kasus order fiktif.
"Untuk sementara dirumahkan. Nanti kalau kasus sudah kelar akan kembali lagi (bekerja)," ujar Julianto saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017).
Selama dirumahkan, Julianto mengatakan dirinya tetap mendapatkan gaji sesuai dengan aturan yang ditetapkan kantor.
Baca: Pelaku Order Fiktif Go-Food Pernah Minta Korbannya untuk Menikahinya
Julianto merupakan koban order fiktif melalui ojek online Go-Food yang dilakukan oleh Sugiarti. Kejadian itu diawali masalah asmara. Sugiarti disebut Julianto meminta untuk dinikahi. Namun, Julianto menolak.
Sugiarti kemudian membuat sejumlah tulisan yang dianggap mencemarkan nama baik Julianto.
Sugiarti juga dengan sengaja memesan orderan fiktif yang ditujukan kepada Julianto dibantu dua keponakannya. Hal itu membuat Julianto harus membayar orderan mencapai jutaan rupiah.
Merasa dirugikan Julianto kemudian melaporkan hal itu ke polisi. Sugiarti telah ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik.
Baca: Sugiarti, Pelaku Order Fiktif Go-Food Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.