Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julianto Korban Order Fiktif Go-Food Akan Kembali Bekerja Usai Kasusnya Selesai

Kompas.com - 01/08/2017, 16:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Julianto Sudrajat, korban order fiktif melalui ojek online, Go-Food mengklarifikasi bahwa ia hanya dinonaktifkan dari pekerjaannya oleh perusahaan.

Julianto menjelaskan, usai kasus tersebut selesai, ia akan kembali aktif bekerja. Julianto merupakan pegawai salah satu bank yang berada di Matraman, Jakarta Timur dan baru tujuh bulan bekerja.

Sebelumnya, Julianto dikabarkan telah dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja karena tersangkut kasus order fiktif.

"Untuk sementara dirumahkan. Nanti kalau kasus sudah kelar akan kembali lagi (bekerja)," ujar Julianto saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017).

Selama dirumahkan, Julianto mengatakan dirinya tetap mendapatkan gaji sesuai dengan aturan yang ditetapkan kantor.

Baca: Pelaku Order Fiktif Go-Food Pernah Minta Korbannya untuk Menikahinya

Julianto merupakan koban order fiktif melalui ojek online Go-Food yang dilakukan oleh Sugiarti. Kejadian itu diawali masalah asmara. Sugiarti disebut Julianto meminta untuk dinikahi. Namun, Julianto menolak.

Sugiarti kemudian membuat sejumlah tulisan yang dianggap mencemarkan nama baik Julianto.

Sugiarti juga dengan sengaja memesan orderan fiktif yang ditujukan kepada Julianto dibantu dua keponakannya. Hal itu membuat Julianto harus membayar orderan mencapai jutaan rupiah.

Merasa dirugikan Julianto kemudian melaporkan hal itu ke polisi. Sugiarti telah ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik.

Baca: Sugiarti, Pelaku Order Fiktif Go-Food Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com