JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah membangun trotoar yang dikategorikan ideal di beberapa tempat.
Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Rini Asnita menyebut beberapa trotoar ideal yang sudah dibangun Pemprov DK Jakarta.
"Tahun 2016, kita sudah bangun di Jalan Jatibaru, kawasan Blok M, Pluit Karang, dan di Rawamangun dekat terminal ya tepatnya di Jalan Paus," ujar Rini kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2017).
Rini mengatakan trotoar ideal adalah yang memiliki lebar minimal 1,5 meter. Selain itu, trotoar juga harus dilengkapi dengan ubin pemandu disabilitas yang biasanya berwarna kuning.
Trotoar juga harus dilengkapi dengan fasilitas lain seperti lampu penerangan, kursi taman, dan juga tanaman.
Trotoar ideal juga memiliki ketinggian 15 centimeter agar bisa membentuk kemiringan yang tidak terlalu curam untuk dilewati pengguna kursi roda.
Dalam membangun trotoar, kata Rini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sekaligus membangun box utilitas dan ducting di bawah trotoar.
Rini mengatakan box utilitas biasanya dibuat dengan jarak per 25 meter. Pemilik kabel utilitas bisa menggunakan box tersebut saat ingin memasang kabel-kabel.
Baca: Sisa Anggaran Simpang Susun Semanggi Akan Dipakai untuk Bangun Trotoar
"Di Rusun Daan Mogot itu lengkap sekali dengan adanya ducting utilitas," ujar Rini.
Baca juga: Dishub DKI Minta Polisi Bolongi SIM Penerobos Trotoar yang Tak Jera
Tahun ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 412 miliar untuk membangun trotoar ideal di beberapa titik. Di Jakarta Pusat, trotoar akan dibangun di kawasan Masjid Istiqlal.
Di Jakarta Barat, trotoar akan dibangun di kawasan Kota Tua dan Sunter. Di Jakarta Timur, trotoar akan dibangun di Jalan Jatinegara Barat, Jalan Jatinegara Timur, dan Jalan Bekasi Raya. Di Jakarta Selatan, trotoar ideal akan dibangun di Jalan Mahakam dan Barito.