Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis LH: Jakarta Tak Lagi Bisa Bergantung pada Bantargebang soal Sampah

Kompas.com - 03/08/2017, 19:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pembuangan dan pengolahan sampah di Jakarta tidak bisa lagi bergantung pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Jakarta harus memiliki intermediate treatment facility (ITF) atau tempat pengelolaan sampah ramah lingkungan sendiri.

"(Sampah) Jakarta tidak lagi bisa bergantung pada Bantargebang. Walaupun itu aset DKI, tetapi keberadaannya di luar kota Jakarta," ujar Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (3/8/2017).

(Baca juga: Upaya Pemprov DKI Kurangi Pembuangan Sampah ke Bantargebang)

Isnawa menyampaikan, distribusi pembuangan sampah di Jakarta akan terhambat jika ada masalah yang muncul dalam perjalanan menuju TPST Bantargebang.

"Kalau ada kejadian penghadangan, masalah lain-lain, tentunya Jakarta sangat rentan terhadap distribusi pembuangan sampah kami," kata dia.

Meskipun begitu, Isnawa belum memastikan waktu pembangunan ITF di Jakarta dimulai. Selain dengan membangun ITF, Dinas Lingkungan Hidup terus menggerakkan pengelolaan sampah secara mikro melalui program bank sampah.

Saat ini, ada 480-an bank sampah di Jakarta. Ke depan, setiap RW di Jakarta ditargetkan memiliki satu bank sampah.

"Tujuannya meminimalkan volume sampah sehingga tidak harus semuanya dibuang ke Bantargebang, mengedukasi warga untuk peduli terhadap sampahnya," ucap Isnawa.

Warga diedukasi untuk memilah sampah rumah tangga mereka. Sampah yang memiliki nilai ekonomis kemudian disimpan di bank sampah dan akan didaur ulang.

Dengan demikian, kelompok warga memiliki kas untuk kebutuhan lingkungan mereka. "Contohnya rusun di Pulogebang, itu bank sampahnya sudah jalan dan mulai punya kas di level jutaan rupiah," ujar Isnawa.

(Baca juga: Pelemparan Batu Terhadap Truk Disebut Sering Terjadi di Bantargebang )

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mempercepat pembangunan ITF di Sunter, Jakarta Utara, yang sempat mangkrak.

Pembangunan rencananya dimulai kembali pada Agustus ini. Djarot telah menugasi PT Jakarta Propertindo sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.

"Kami sudah menugaskan Jakpro untuk investasi di sana, jadi tidak menggunakan dana dari APBD. Karena nanti kami akan membeli jasa, jasa yang kami sebut dengan tiping fee," kata Djarot Rabu (12/7/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com